Kendal, Kirani – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, meninjau di sawah yang tergenang air hujan di desa Turunrejo kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Jawa Tengah Jumat (22/03/2024).
Mentan Amran Sulaiman, datang ke lokasi sawah yang tergenang air, sekitar pukul 05.45 wib pagi. Ia yang disambut langsung oleh sekda Kendal , Sugiono, bersama Kapolres dan Dandim 0715 Kendal, menyempatkan berdialog oleh petani setempat. Dalam dialog itu, petani meminta supaya diberi bantuan pompa air dan mesin panen padi.
Setelah mendengar permintaan petani, Mentan Amran Sulaiman, langsung memerintahkan kepada stafnya untuk memberi bantuan pompa air dan mesin panen kepada petani Brangsong. Dirinya mengaku tidak tega melihat petani yang sawahnya tergenang air, padahal sudah siap panen.
“Saya merasakan apa dirasakan petani yang sawahnya tergenang air. Sebab saya dulu juga petani,” kata Amran Sulaiman.
Selain memberi bantuan pompa dan mesin panen padi, Amran Sulaiman, juga akan memberi bantuan bibit padi kepada semua petani Kendal yang gagal panen.
“Hari ini, bantuan mesin panen padi harus datang dan langsung panen. Petani tidak usah mengeluarkan uang untuk beli solar atau apa. Semua gratis, dibantu oleh pemerintah,” tegas Amran Sulaiman.
Tidur di pematang
Andi Amran Sulaiman, menceritakan masa lalunya. Amran Sulaiman, mengaku kalau dia adalah anak tentara berpangkat sersan mayor, yang juga seorang petani. Jadi ia merasakan, apa yang dirasakan petani, ketika sawahnya gagal panen.
“Saya dulu juga pernah tidur di pematang sawah, karena kecapaian,” kata Amran Sulaiman, Jumat (22/03/2024).
Oleh sebab itu, lelaki berambut cepak tersebut, sebagai menteri Pertanian akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan persoalan petani. Diantaranya, membantu petani yang sawahnya tergenang air. Amran Sulaiman, menjelaskan pemerintah akan menambah ketersediaan pupuk, dari 4,7 ton menjadi 9,5 ton.
“Karena tanaman padinya tergenang air, kualitas gabahnya turun. Saya minta supaya Bulog mau membeli. Kalau bisa dengan harga standar. Begitu juga dengan SK tentang pupuk akan segera turun,” pinta lelaki berbadan tegap tersebut.
Sekda Kendal, Sugiono, menjelaskan total luasan sawah yang tergenang di Kabupaten Kendal ada, 1.365 hektar . Dengan rincian, di kecamatan Patebon 183 hektar,Rowosari 180 hektar, Weleri 2 hektar, Kota Kendal 257 hektar, Ringinarum 19 hektar , Brangsong 627 hektar, Cepiring 40 hektar, Ngampel 30 hektar, Pegandon 15 hektar, dan Kaliwungu 12 hektar.
“Yang terbanyak, sawah di wilayah kecamatan Brangsong, ada 627 hektar,” katanya.
Terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, menambahkan banyaknya sawah yang gagal panen, akan mempengaruhi stok beras di Kendal. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengusahakan agar secepatnya bisa tanam kembali, sehingga stok beras aman.
Sementara itu, salah satu petani desa Turunrejo kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Nurudin (58), mengucapkan terima kasih kepada menteri Pertanian, yang sudah membantu petani Kendal.
“Sawah saya siap panen hari ini. Tapi padinya tergenang air, dan kwalitas kemungkinan tidak baik. Saya berharap Bulog mau membelinya dengan harga normal,” jelas Nurudin.
Teks/foto : Priyo