Menikmati Kuliner Khas Osaka di CHIBO, Jakarta

Jakarta, Kirani – Bagi kebanyakan orang, travelling bukan sekedar mengenal dan mengeksplorasi daerah baru yang unik dan menarik. Akan tetapi travelling juga berarti mengeksplorasi kuliner khas daerah atau negara tersebut. Hal ini senada dengan data yang dilansir oleh Next Tourism Generation Alliance, bahwa turis biasanya  tidak  hanya menikmati pemandangan, menyaksikan seni kultur atau budaya,  serta berbelanja, akan tetapi gastronomy tourism atau wisata kuliner merupakan salah satu faktor utama penggerak turis domestik atau mancanegara mengunjungi sebuah kota, negara, atau destinasi.

 

Dan, salah satu destinasi kuliner ternama dunia adalah CHIBO. Berasal dari Sennichimai, Osaka, Jepang, CHIBO merupakan brand F&B terkemuka di kalangan turis domestik maupun mancanegara. Berdiri sejak 1973, CHIBO memiliki pengalaman lebih dari 45 tahun menyajikan menu andalan yang terdiri dari okonomiyaki, teppanyaki, dan yaki’soba bagi para tamu dan pelanggan setia.

 

 

Setelah memantapkan peta kuliner dengan membuka berbagai cabang di Jepang, pada tahun 1990, CHIBO kemudian melebarkan sayap dan membuka gerai internasional perdana di Honolulu, Hawaii. Berlanjut di Malaysia pada tahun 2015, dan pada awal tahun 2019 di Gandaria City Mall, Jakarta. Hingga saat ini, CHIBO memiliki lebih dari 70 gerai di seluruh dunia, mulai dari Jepang, Hawaii, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Hong Kong, ThaiIand, Taiwan,  Tiongkok, dan lainnya.

 

Lowrenz Tanuwidjaja, Chief Operating Officer CHIBO menyampaikan, “Kreasi okonomiyaki, teppanyaki, dan yakisoba, merupakan produk kuliner otentik khas Jepang yang sudah mendunia dan dikenal oleh masyarakat Indonesia pencinta kuliner Jepang.  Sebagai brand kuliner legendaris dan sensasional, CHIBO  telah hadir di Indonesia selama kurang dari satu tahun. Para pengunjung gerai kami terdiri dari ekspatriat Jepang, Korea, serta warga Indonesia yang telah menikmati menu CHIBO di Osaka dan kangen dengan menu unggulan kami.”

 

 

Okonomiyaki sendiri adalah menu tradisional yang telah berusia 400 tahun yang menjadi simbol makanan  pokok bagi masyarakat Jepang yang bermukim di Osaka. Dalam bahasa Jepang, okonom artinya “suka-suka” dan yaki berarti “panggang”. Sesuai dengan namanya. lapisan atas (topping) okonomiyaki bisa disesuaikan dengan selera konsumen. Dibuat dengan cara mencampur bahan-bahan sepertu tepung terigu yang diencerkan dengan air (tepung atau adonan okonomiyaki), ditambah kembang kol, daging sapi, telur ayam, dan menu hidangan laut, kemudian digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan. Okonomiyaki dapat disantap begitu saja atau dipadu dengan nasi putih.

 

Menu okonomiyaki di CHIBO dapat dinikmati oleh sekitar 3 orang, dengan menu unggulan yang terdiri dari CHIBO Okonomiyaki (Rp. 100.000), Seafood Okonomiyaki (Rp. 98.000), Chicken Okonomiyaki (Rp. 78.000), Cheese Yaki (Rp. 105.000), Hiroshima Yaki (Rp. 95.000).  Tidak hanya itu saja. CHIBO pun berkreasi dengan menciptakan Indonesia Okonomiyaki seharga Rp. 82.000. Indonesia Okonomiyaki terdiri dari Soboro Chicken, udang. cabe rawit, serta nasi putih. Lebih sesuai dengan lidah orang Indonesia tentunya.

 

 

Teks : Tya           Foto : Jackqueen