Jakarta, Kirani – Pesatnya pertumbuhan industri modest fashion global, tapi desainer lokal Indonesia masih menghadapi tantangan besar untuk menembus pasar internasional. Menjawab tantangan itu, Modest Fashion & Art Trade Show Jakarta Mini Edition hadir sebagai ruang kolaborasi dan jembatan menuju pasar internasional.
Modest Fashion & Art Trade Show Jakarta Mini Edition, diselenggarakan oleh #Markamarie bekerja sama dengan Dyandra Promosindo, serta didukung oleh Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Perdagangan RI, dan Halal Indonesia yang berlangsung pada 25-28 September 2025 di ICE BSD, Tangerang, sebagai bagian dari Halal Indo 2025.
Perhelatan ini merupakan kelanjutan dari Modest Fashion & Art Trade Show yang digelar tahunan di Istanbul bersama Halal Expo Istanbul di bawah naungan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

“Modest Fashion & Art Trade Show Jakarta Mini Edition menjadi jembatan menuju event utama kami di Istanbul. Setelah kesuksesan acara November 2024 di Istanbul, kami bangga mempromosikan modest fashion Indonesia ke panggung dunia,” Franka Soeria, Co-Founder #Markamarie.
Melalui kolaborasi ini, Franka berharap modest fashion Indonesia tak hanya dikenal lewat gaya dan kreativitas, tetapi juga melalui diplomasi budaya yang menghubungkan Indonesia dengan dunia
“Kolaborasi dengan brand internasional membuka peluang bagi pelaku industri lokal untuk mengikuti tren global dan memperluas jaringan,” tambahnya.
Didirikan pada 2017 oleh Franka Soeria dan Ismail Semin, #Markamarie konsisten menghubungkan Indonesia dengan dunia melalui proyek internasional. Acara ini menjadi wujud diplomasi fashion untuk memajukan industri modest fashion global. Modest Fashion & Art Tradeshow akan diadakan kembali di Istanbul pada tanggal 26-28 November 2025 di IFM Istanbul Expo Center, Turki.
Unik dan Penuh Inspirasi
Acara diisi dengan fashion show, talkshow, dan booth pameran dari empat negara, menampilkan potensi industri modest fashion global. Modest fashion merupakan segmen pakaian dengan pertumbuhan tercepat, dengan pengeluaran konsumen Muslim mencapai USD 327 miliar pada 2023 dan diproyeksikan mencapai USD 433 miliar pada 2028. Indonesia, sebagai pusat modest fashion, menyumbang ekspor senilai USD 8,86 miliar pada 2024.

Fashion show ini menampilkan karya delapan brand ternama: AEKO (Uni Emirat Arab), Wiranti Kurnia, Selhaya (Inggris), Restu Pratiwi, Floriana by Elham, Dea Textile, White Corner (Turki), dan Frisma Exclusive. Koleksi yang dipamerkan mencakup gaun, abaya, serta set atasan dan bawahan berbahan berkualitas seperti sustainable fabric, linen, satin, dan silk.
Seperti, AEKO dan Selhaya menampilkan abaya modern yang anggun. Selhaya dikenal sebagai brand penerima penghargaan abaya luxury premium dan diliput oleh British Vogue, Vanity Fair, serta Tatler. AEKO dimiliki oleh Adna (@kingedna_ di Instagram) dengan lebih dari 200 ribu pengikut.
Wiranti Kurnia menghadirkan gaun pengantin dan pesta yang digemari selebriti dan VVIP Indonesia. Dea Textile dan Floriana by Elham menonjolkan gaya feminin dengan tekstil pilihan. White Corner, dengan cabang di Indonesia dan lebih dari 800 ribu pengikut, menawarkan set elegan untuk wanita karier.
Frisma Exclusive mempersembahkan sentuhan etnik Minang yang khas dan Restu Pratiwi, yang pernah tampil di hadapan Ibu Negara Turki Emine Erdogan, memperkenalkan gaya denim kasual yang trendi.
Teks : Galuh | Foto : Markamarie.

