Membuat Pola Pakaian Tanpa Pengukuran

Jakarta, Kirani – Shingo Sato, master teknik Transformational Reconstruction (teknik TR) dari Jepang hadir di Jakarta untuk memberikan pelatihan selama tiga hari bersama Istituto di Moda Burgo Indonesia.  Ini merupakan pengalaman workshop pertama  Shingo Sato di Indonesia setelah 15 tahun  mengajar di berbagai sekolah mode di lebih dari 30 negara.

Singho Sato telah mengembangkan teknik TR  selama 30 tahun  dan menampilkan koleksi pribadi di Milan, Paris. Teknik tersebut adalah metode yang digunakan untuk membuat pola pakaian tanpa pengukuran, sebuah pendekatan yang sangat berbeda dari metode konvensional. 

Selama tiga hari pelatihan,  Shingo Sato mengajarkan teknik TR, teknik Origami, dan juga teknik unik yang disebut teknik Moulage.

Keistimewaan Teknik TR  dibanding teknik lain

Menurut Shingo Sato, perbedaan besar adalah membuat volume tanpa perhitungan matematis seperti pembuatan pola pada umumnya. Ini adalah teknik yang intuitif untuk desain couture namun bisa juga diikuti oleh pemula.

Teknik TR dan teknik Origami sudah masuk ke dalam industri fashion para desainer couture di seluruh dunia. Dalam catatannya, Shingo Sato sudah mengenalkan dan menggelar workshop TR di sekolah-sekolah fashion terkemuka, seperti Burgo Italia, Burgo Meksiko, Parsons New York, dan Central Saint Martin London, serta sekolah lain di berbagai negara.

“Burgo Indonesia selalu ingin menghadirkan para ahli di bidangnya dan metode atau teknik baru dalam pengembangan diri dan kapasitas para desainer,  biasanya tiap tahun kami menghadirkan Biagio Belsito, professor dr Burgo Milan yang pernah bekerja di fashion house terkemuka seperti Dolce Gabbana dan Valentino. Ada pula Lusine Takhverdyan,  alumni sekolah  fashion Lessage Paris dan masih bekerja di Channel,” ujar Jenny Yohana Kansil, founder Istituto di Moda Burgo Indonesia.

Alasan lain Jenny membawa Shingo Sato ke Indonesia karena hubungan erat  sesama Burgo Internasional. Burgo Indonesia terhubung langsung dengan Burgo Milan yang membuka berbagai

kesempatan untuk mengenal dan meyakinkan  master-master terbaik fashion untuk datang ke Indonesia. Hubungan ini yang juga membuat Burgo Indonesia selalu inovatif  dan terdepan di dalam kurikulumnya.

Workshop Shingo Sato juga menjadi bagian dari perayaan 12 tahun kehadiran Burgo Indonesia, membawa international know-how  ke Indonesia untuk meningkatkan skill designer lokal demi kemajuan dunia fashion di Indonesia,” pungkas Jenny.

Teks: Ratna Kamil. | Foto: dok. Burgo Indonesia