Jakarta, Kirani – David Liementha, pemilik Melts Indonesia, menyadari maraknya kandungan yang kurang sehat dalam sebagian besar produk snack yang beredar di pasaran. Berawal dari keprihatinan tersebut, David yang memiliki latar belakang sebagai tim research and development (R&D)di salah satu perusahaan industri kuliner, mendirikan Melts Indonesia pada 2020 dengan misi menghadirkan camilan berkualitas tinggi dan lebih sehat.
Melts Indonesia berfokus pada penggunaan bahan-bahan alami dari produsen lokal, mengurangi konsumsi gula, dan menerapkan standar produksi yang ketat. Melts Indonesia berkomitmen untuk menjaga konsistensi kualitas bahan baku serta memastikan bahwa produk yang tidak memenuhi standar kualitas tidak dipasarkan, melainkan diberikan kepada karyawan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kualitas dan etika bisnis.

Demi meraih lebih banyak pelanggan, Melts Indonesia memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia. “Sejak berjualan di Tokopedia, Melts Indonesia berhasil menjangkau pasar ke berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Nusa Tenggara Timur, Manado, hingga Papua. Selain itu, kini banyak pelaku bisnis di bidang pastry dan bakery yang membeli produk kami lewat Tokopedia dan TikTok Shop untuk kebutuhan produksi mereka, misalnya sebagai isian kue atau selai roti. Sehingga Tokopedia dan TikTok Shop juga bermanfaat untuk B2B,” kata David.
Menurut data internal Tokopedia dan TikTok Shop pada jelang Ramadan 2025, kategori produk Makanan dan Minuman merupakan salah satu kategori produk dengan jumlah pesanan paling tinggi. “Demi membantu masyarakat memenuhi kebutuhan selama bulan puasa, Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia kembali mengadakan Ramadan Ekstra Seru, mulai 25 Februari hingga 25 Maret 2025. Upaya ini sekaligus membantu para pelaku usaha di Indonesia khususnya UMKM lokal meningkatkan penjualan di bulan Ramadan,” tambah Rizky Rizky Juanita Azuz, Communications Senior Lead Tokopedia dan TikTok E-commerce.
Melts Indonesia merupakan salah satu pelaku usaha lokal di Tokopedia dan TikTok Shop yang merasakan peningkatan transaksi selama bulan puasa. “Pada Ramadan 2024, omzet kami bisa melonjak hingga 12 kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Di sisi lain, fitur live shopping TikTok Shop by Tokopedia dan kolaborasi dengan kreator affiliate memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan omzet kami hingga 10 kali lipat,” jelas David.
Teks: Setia | Foto: Tokopedia