Jakarta, Kirani – Kreatif dan inovatif menjadi kata kunci untuk berhasil dan bertahan di berbagai bidang, termasuk salah satunya, fashion. Hal ini pula yang ditekankan dalam program PINTU Incubator. Program yang dimulai pada tahun 2022 ini memiliki misi untuk mendorong inovasi dan kreativitas dalam industri fashion Indonesia.
Program PINTU Incubator yang merupakan kerjasama bilateral Indonesia – Prancis ini bertujuan mempersiapkan para desainer muda untuk memasuki dunia internasional. Mereka diberikan pelatihan untuk mengembangkan kapasitasnya baik dalam segi kreativitas maupun bisnis, sehingga mampu bersaing di pasar dunia.
Melalui program ini pula, para desainer muda diajak untuk memahami isu keberlanjutan sambil juga memiliki identitas yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia. Salah satu pencapaian utama PINTU adalah dengan membawa para kreator muda ini ke pameran bergengsi Première Classe – Paris Trade Show yang berlangsung selama Paris Fashion Week dan memberikan beasiswa selama 6 bulan di Sekolah mode bergengsi École Duperré, Paris. Sebuah sekolah mode yang setiap tahunnya hanya menerima murid dengan jumlah sangat terbatas, hingga sangat sulit bahkan untuk siswa dari Perancis sendiri.
Untuk tahun ini, proses perekrutan telah dimulai sejak November 2023 dan menarik setidaknya 500 desainer dan jenama untuk mendaftarkan diri. Namun, setelah melalui berbagai tahapan kurasi ketat serta pembinaan intensif yang direncanakan akan berjalan selama enam bulan, PINTU Incubator telah mengumumkan lima partisipan yang akhirnya mempresentasikan karya mereka di pagelaran mode terbesar di Indonesia, JF3 Fashion Festival 2024.
Lima partisipan tersebut ialah Senses, Enigma, Denim It Up, Arae, dan Tales and Wonder. Kelima brand tersebut mempresentasikan karya mereka di runway JF3 bersama enam alumni École Duperré, yaitu: Colline Percin, Luisa Gauchon, Noemie Jondot, Guy Chassaing , Ninon Fievet, dan Daniel Cheruzel. Peragaan kolaborasi “PINTU Participants X École Duperré” ini hadir di Summarecon Mall Serpong, pada Rabu, 31 Juli 2024.
Tidak berhenti sampai disitu, tahap kurasi akan terus berlanjut, sehingga pada akhirnya akan terpilih 2 brand yang mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi di Paris Trade Show, bersama-sama dengan alumnus dari program PINTU Incubator periode sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa pembinaan yang dilakukan PINTU Incubator terus berjalan dan berkelanjutan.
Soegianto Nagaria, Chairman JF3 dan co-inisiator PINTU Incubator, menyatakan, “JF3 bukan hanya sebuah acara, melainkan sebuah ekosistem yang telah matang dan lengkap untuk mendukung para pelaku industri mode. Salah satu program di JF3 yang kami namakan PINTU Incubator, saat ini telah terbukti berhasil membuka banyak kesempatan bagi para peserta untuk mengembangkan pasar mereka hingga ke tingkat global. Bersama dengan LAKON Indonesia dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institut Francais d’Indonesie (IFI), JF3 akan terus mendorong pertumbuhan brand lokal Indonesia, berkontribusi pada kemajuan mereka dan membuat industri fashion Indonesia lebih kuat dan lebih kompetitif.”
Sementara itu Thresia Mareta, founder LAKON Indonesia dan co-inisiator PINTU Incubator, menjelaskan, “PINTU Incubator dibangun dengan visi untuk membangun sebuah forum yang dinamis yang akan mempertemukan generasi baru dari para pelaku fashion Indonesia dan Prancis. Kami memberdayakan dan mendorong pertumbuhan seluruh partisipan, memfasilitasi siapapun yang terlibat di dalamnya yang ingin tumbuh dan berkembang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Upaya ini akan memberikan manfaat yang tidak hanya berarti bagi industri fashion tanah air, tetapi yang paling penting, juga dampak yang besar di masyarakat secara luas.”
“Konsistensi dan relevansi menjadi kunci penting bagi desainer yang ingin sukses. Pintu Incubator seperti lembaga penjamin mutu, sehingga kami perlu mengkurasi dengan baik, dan tentunya desainer atau brand perlu berusaha memanfaatkan kesempatan ini,” lanjut Thresia.
Dukungan untuk PINTU Incubator juga hadir dari Pemerintah Prancis. Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, H.E Fabien Penone, menegaskan, “PINTU membentuk aliansi inovatif antara Prancis dan Indonesia di bidang fashion. Sejak dimulai pada tahun 2022, program ini telah mendukung lebih dari tiga puluh lima desainer di kedua negara. Untuk tahun ketiga ini, dua puluh desainer dan profesional fashion Prancis akan terlibat dalam berbagai kegiatan yang mencakup pertemuan bisnis, peragaan busana, konferensi, kunjungan studio, dan mentoring. Pada akhir minggu, desainer Indonesia akan dipilih untuk memamerkan koleksi mereka di Paris pada bulan September 2024. Program PINTU adalah kesempatan untuk berkolaborasi dengan individu yang penuh semangat, bertukar ide, dan menantang diri sendiri dalam mengejar pasar internasional. Tahun ini, Première Classe, Institut français Paris, dan sekolah bergengsi Duperré – Paris telah memberikan komitmen mereka untuk memberikan dukungan kepada program PINTU Incubator!”
Teks: Setia Bekti | Foto: dok. JF3