Jakarta, Kirani – Beberapa tahun belakangan, terutama setelah pandemi, masyarakat dunia memang dipaksa untuk shifting ke digital. Segala hal, segala bisinis dialihkan ke digital. Masyarakat pun terbiasa untuk berbelanja secara online melalui platform-platform e-commerce yang ada, salah satunya Tokopedia.
Akan tetapi, harus diakui, tidak semua hal dapat dialihkan ke digital. Seperti saat bebelanja pakaian misalnya. Kebanyakan dari kita ingin merasakan langsung bagaimana atau seperti apa bahan dari pakaian tersebut. Apakah sesuai untuk bentuk tubuh kita, apakah ukurannya pas?
Hal ini yang coba disiasati oleh Tokopedia dengan meluncurkan fitur terbaru ‘Ambil di Tempat’, bertepatan dengan “Tokopedia Fashion Market” yang digelar secara offline pada 7-11 Februari 2024 di Kota Kasablanka dan secara online pada 19-29 Februari 2024 di situs maupun aplikasi Tokopedia.
Head of Fashion Category Development Tokopedia, Aldhy Darmayo menjelaskan,“Tokopedia Fashion Market memberi panggung khusus bagi brand fashion lokal untuk meningkatkan awareness hingga penjualan. Bersamaan dengan dibukanya Tokopedia Fashion Market secara offline, Tokopedia meluncurkan fitur terbaru ‘Ambil di Tempat’ untuk mempermudah pengunjungmengambil produk yang dibeli melalui toko online penjual, yang membuka booth di bazaar Tokopedia Fashion Market, secara langsung.”
Aldhy menambahkan bahwa industri fashion di Indonesia memiliki potensi besar. Tingginya permintaan masyarakat akan produk fesyen terlihat dari tren belanja online di Tokopedia yang mencatat bahwa fashion menjadi salah satu kategori produk yang paling laris sepanjang tahun 2023
“Data internal Tokopedia tercatat bahwa sejumlah produk mengalami transaksi tertinggi sepanjang 2023 di kategori Fesyen Wanita, antara lainjam tangan, sandal dan tas. Sedangkan di kategori Fesyen Pria, yaitu t-shirt, sneakers dan tas,” ucap Aldhy.
Kemudahan Fitur Baru ‘Ambil di Tempat’ di Tokopedia Fashion Market
Untuk mendorong geliat industri fashion tanah air, Tokopedia Fashion Market hadir dengan berbagai produk fesyen dan promo. Pengunjung bisa mengakses produk fashion wanita, fashion pria, fashion muslim dan fashion anak dari brand fashion lokal yang berpartisipasi.
“Pengunjung bisa mendapatkan rilisan eksklusif (hanya tersedia di Tokopedia) dari brand fashion lokal yang akan dirilis selama Tokopedia Fashion Market berlangsung, diskon hingga 90%, flash sale, cashback hingga Rp1.000.000, promo jastip, serta penawaran menarik lain,” kata Aldhy.
Fitur terbaru ‘Ambil di Tempat’ dimulai di Tokopedia Fashion Market sehingga pengunjung bisa langsung menggunakan fitur ini. Caranya sangat mudah: (1) pilih produk yang ingin dibeli di offline booth, (2) scan QR code yang tersedia di masing-masing offline booth, (3) di halaman checkout, pilih pengiriman ‘Ambil di Tempat’, (4) pilih metode pembayaran dan lakukan pembayaran, (5) setelah pembayaran berhasil, pembeli bisa langsung mengambil pesanan secara offline di booth.
Pengunjung Tokopedia Fashion Market dapat mengikuti kegiatan menarik di bazar, seperti fashion show, hadiah menarik setiap pembelian kelipatan Rp100.000 lewat program reward card, photo booth dan lain-lain. Selain bisa membeli beragam produk fesyen dari sederet brand fashion lokal, seperti Benang Jarum, merché, Prepp Studio, dan banyak lagi, pengunjung juga bisa mengakses produk kecantikan dan sport apparel dari penjual di Tokopedia yang juga berpartisipasi di bazar Tokopedia Fashion Market.
Modest Fashion Benang Jarum Berdayakan Ratusan Karyawan Perempuan
Benang Jarum didirikan pada tahun 2020 oleh Linda Anggreaningsih dan Allyssa Hawadi, yang sebelumnya berhasil mengembangkan Buttonscarves. Berbeda dengan Buttonscarves yang fokus menghadirkan produk fesyen muslim, Benang Jarum bergerak di modest fashion yang praktis dan kasual, tetapi tetap elegan dan up-to-date.
Kanya Trihapsari, Co-Founder Benang Jarum berkata, “Benang Jarum memiliki 24 gerai offline dan memberdayakan penjahit lokal serta karyawan yang didominasi perempuan.”
“Walau telah memiliki puluhan gerai offline, kami sadar peran platform teknologi seperti Tokopedia sangat penting untuk mengembangkan bisnis. Kami bergabung dengan Tokopedia sejak awal tahun 2023 untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Sejak bergabung dengan Tokopedia, penjualan Benang Jarum naik 60%,” jelas Kanya.
Brand Fashion merché Hadirkan Tas Lokal yang Bisa Jadi Bestie Setiap Perempuan
merché didirikan Tari Puji Lestari pada tahun 2017, yang memiliki spesialisasi di bidang everyday bag dan telah berkembang ke produk lain seperti apparel dan essential items seperti lanyard dan dompet. Berasal dari ‘mercy’ yang berarti kindness dan ‘merci’ yang berarti thankful, merché ingin menghadirkan rasa terima kasih dan blessing untuk setiap produk yang dihadirkan.
Head of Marketing merché, Zein Witriandani mengungkapkan, “Dengan memaksimalkan fitur dan aktivasi bersama Tokopedia, merché berhasil meningkatkan GMV sebesar lebih dari 300%. Ke depannya merché akan terus menghadirkan berbagai koleksi yang cocok sebagai tas tempur para workers dengan koleksi yang dapat menunjang penampilan berbagai gaya fesyen para career women lewat berbagai aktivasi dengan Tokopedia.”
Pada Tokopedia Fashion Market, merché menghadirkan dua tas best selling dan viral yaitu Alice Tote Bag dan Bree Backpack, serta berbagai penawaran menarik seperti diskon 50%, voucher Rp20.000 dan special price Rp100.000 di jam-jam tertentu.
Utamakan Karakter Brand yang Preppy, Prepp Studio Hadirkan Inovasi Berbasis IP
Prepp Studio lahir pada tahun 2020 sebagai merek baru dalam naungan Worldwhite Enterprise Group, sebuah ekosistem brand yang solid dengan total pengikut lebih dari 5 juta followers. “Lewat Prepp Studio, kami menghadirkan produk fesyen pria yang casual, preppy dan affordable,” jelas Co-founder Prepp Studio, Satria Adiyasa.
Prepp Studio kini juga tengah menargetkan kerja sama berbasis Intellectual Property (IP)untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dan memperkuat posisi Prepp Studio di industri.
“Kami bergabung di Tokopedia sejak 2022. Berkat ikut kampanye dan memanfaatkan analisis pasar dari Tokopedia, pada tahun 2023,Tokopedia berkontribusi 60% dari total penjualan Prepp Studio. Angka ini mendominasi jika dibandingkan kanal penjualan lain,” tambah Satria.
Teks: Setia | Foto: dok. Tokopedia