Manfaatkan Lahan Kecil di Rumah Dengan Bertanam Hidroponik

Jakarta, KiraniBudidaya tanaman hidroponik untuk menyiasati lahan yang kian sempit. Menyalurkan hobi bercocoktanam sambil menghijaukan halaman rumah, dengan bonus menambah penghasilan.

 

Bukan hanya Jakarta, kota-kota besar lain di Indonesia sepertinya semakin penuh dan semakin padat. Selain penduduknya bertambah,  pembangunan berbagai gedung, mulai dari perkantoran, pusat perbelanjaan dan sebagainya membuat persediaan lahan kosong semakin menipis.

 

Semakin sedikitnya lahan ini otomatis membuat masyarakat sulit bercocok tanam. Jangankan berkebun, menyalurkan hobi bercocok tanam di halaman rumah pun sulit, karena ketiadaan lahan. Akan tetapi jangan sedih, karena sekarang ini sedang berkembang metode bertanam tanpa menggunakan tanah sebagai medianya.

 

Metode yang dinamakan hidroponik ini memungkinkan kita untuk bertanam di rumah meski hanya memiliki halaman sempit. Anda dapat bertanam berbagai sayuran yang hasilnya dapat digunakan untuk konsumsi keluarga, bahkan dapat dijual dan menambah penghasilan.

 

Lalu, bagaimanakah cara bertanam hidroponik ini. Yuk, simak langkah-langkahnya di bawah ini :

 

1. Mempersiapkan dan membuat media tanam

Siapkan pipa paralon 3 inchi, spons, dan gelas plastik yang dilubangi bagian dasarnya. Siapkan juga penyambung dan penutup paralon, gergaji, dan bor.

 

Lubangi paralon dengan jarak antar lubang masing-masing 20cm. ini dimasudkan untuk membuat pertumbuhan tanaman lebih leluasa. Luas lubang disesuaikan dengan ukuran gelas plastik. Hubungkan paralon dengan menggunakan penyambung dan tutup pada bagian ujung.

 

Strawberry, salah satu jenis tanaman yang dapat dibudidaya secara hidroponik

 

2. Pengairan

 

Untuk pengairan, ada dua metode yang bisa dipilih. Yang pertama adalah metode sumbu, dimana bagian bawah gelas plastik diberi sumbu atau gulungan kain bekas yang dicelupkan ke air. Sumbu atau gulungan kain ini berfungsi mendistribusikan air ke tanaman. Metode kedua adalah drip system, dimana air dialirkan ke seluruh pipa dengan menggunakan pompa. Serupa dengan konsep irigasi pada persawahan.

 

3. Pembibitan

 

Masukkan spons ke dalam gelas plastik. Letakkan bibit tanaman pada setiap gelas. Adanya spons berguna untuk menahan air yang sudah diserap melalui sumbu dan menjadi media semai bagi akan tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan dapat Anda tanam dengan metode hidroponik ini, diantaranya selada air, sawi, kangkung, pokcoy, juga strawberry.

 

4. Menyuburkan tanaman

 

Anda bisa membuat pupuk cair organik untuk membuat tanaman semakin subur. Caranya dengan mengumpulkan sampah daun dan sisa makanan yang dibusukkan dengan siraman gula merah cair. Masukkan semua dalam wadah, aduk, tutup dan biarkan hingga berair. Air inilah yang Anda gunakan sebagai pupuk organik.

 

5. Panen

 

Tentu saja ini adalah bagian yang paling menarik dari semua proses. Masing-masing tanaman memiliki waktu yang berbeda sejak mulai penanaman hingga panen. Yaitu antara 20 hari hingga 3 bulan.

 

Setelah mengetahui langkah-langkah di atas, sudah siapkah Anda untuk menghijaukan halaman rumah dengan tanaman hidroponik?

 

 

Teks : Setia Bekti | Foto : Dok. Istimewa