Les Allées, Kisah Perjalanan Sebelas Tahun Berkarya Ayu Diah Andari

Jakarta, Kirani – Mendengar nama Ayu Diah Andari, para pecinta modest wear pasti akan langsung terbayang koleksi busana bergaya Neo Classic yang memancarkan aura ultra feminin.

Memulai debutnya sebagai perancang busana muslim sebelas tahun lalu, Ayu konsisten menghadirkan busana yang berkesan mewah dan hanya dapat dikenakan untuk acara tertentu. Saat pandemi melanda, dalam situasi senyap pesta, praktis tidak ada pesanan. Namun hal ini tak menyurutkan Ayu. Desain penuh detailnya pun berganti menjadi rancangan busana kasual, yang disambut antusias oleh pecinta busana muslim.

Dan, untuk merayakan sebelas tahun berkarya, pada Senin 14 Maret 2022, bertempat di The Langham Jakarta, digelar Peragaan Tunggal Perdana Ayu Diah Andari bertajuk “Les Allées”.   

“I need more colors in my life.” Ini yang dikatakan Ayu yang ingin lebih berani dan lebih ekspresif setelah dikungkung situasi pandemi yang terlah berlangsung dua tahun ini.

Maka, palet warna lembut seperti gading, baby rose, krem, coklat muda, khaki, dan warna pastel lain yang menjadi signature Ayu pun berpadu dengan warna-warna teranf seperti fuchsia, hijau limau, kuning, biru, ungu, juga hijau daun.

Begitu pun dengan garis desain yang biasanya berpotongan  serba simetris kini bertambah ragamnya. Bagian lengan, bawah gaun, siluet busana semakin menarik untuk dieksplorasi. Knitting, digital printing, tweed, tile, biku-biku, sifon, lace, organdi, yang memiliki karakter berbeda, menjadi lahan garapan ciptaan baru Ayu yang sangat berselaras.

Demikian pula pembubuhan embellishment di atas bahan. Di samping bling-bling, payet, manik dan bunga mawar yang telah menjadi signature rancangan, terdapat pula bordir tiga dimensi, sulam halus, hingga teknik pembahanan yang diterapkan di atas bahan beraneka rupa. Garis-garis lurus bersejajar seperti angka sebelas pun menjadi benang merah seluruh tampilan busana.

Deretan busana-busana cantik itu pun melenggang di antara mawar-mawar putih yang indah menghiasi ballroom. Gaya Victorian yang menjadi ciri khasnya pun hadir dalam betuk patio kecil dengan pilar-pilar megah khas bangunan Eropa.

Enampuluh set busana dipersembahkanpada peragaan ini, ditambah koleksi yang didedikasikan khusus untuk Okky Asokawati, pujaan sang perancang, dan Sarah Sofyan, entrepreneur yang memiliki kesamaan citra, yaitu luxurious.

Turut meramaikan acara para muses seperti Raline Syah, Dini Aminarti, Okky Asokawati, Cut Meyriska, Fenita Arie, Adelia Pasha, Tya Ariestya, Saraf Sofyan, Indah Nada Puspita, Nesa Aqilla, Hamidah Rachmayanti, Vira Soto dan Mira Agile.

Teks: Setia Bekti | Foto: Tim Muara Bagdja