UNIQLO Fall/Winter 2025

Koleksi UNIQLO Fall/Winter 2025 Bawa Gaya Klasik ke Era Modern

Jakarta, Kirani – Tren boleh datang dan pergi, namun gaya klasik selalu punya tempat di hati. Kalimat ini sangat tepat untuk menggambarkan perputaran fashion. Berpegang pada prinsip LifeWear–pakaian yang dirancang untuk tetap relevan di setiap momen, UNIQLO memperkenalkan koleksi Fall/Winter 2025 dengan tema “Revisiting Classic”. Sebuah tema yang memadukan desain klasik yang timeless dengan inovasi modern, menghadirkan pakaian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Kunci dari gaya klasik terletak pada desain, kualitas bahan, dan fleksibilitas dalam padu padan, menjadikannya investasi gaya yang bernilai tinggi–bukan hanya untuk hari ini tapi juga untuk tahun-tahun mendatang.

Pada acara Collection Preview yang diselenggarakan di Ganara Art Space, Plaza Indonesia, 14 Agustus 2025, UNIQLO menghadirkan empat pembicara dari latar belakang yang berbeda: Maudy Ayunda (Brand Advocate UNIQLO Indonesia), Bimo Permadi (Fashion Stylist), Fellexandro Ruby (Penulis dan Penyiar Podcast Inspiratif), dan Evy Christina Setiawan (Senior Marketing Manager UNIQLO Indonesia). Melalui obrolan santai, mereka berbagi perspektif tentang bagaimana cara memilih item fashion yang tepat, berinvestasi pada kualitas, dan memadupadankan gaya secara cerdas.

ki-ka: Fellexandro Ruby, Maudy Ayunda, Evy Christina Setiawan, Bimo Permadi

Evy Christina Setiawan menjelaskan bahwa filosofi LifeWear selalu menjadi fondasi setiap koleksi UNIQLO. “Pada tema Revisiting Classic yang diusung di koleksi Fall/Winter 2025, UNIQLO terus menghadirkan basic item berkualitas, yang dapat menjadi fondasi dari setiap tampilan, juga menjadi item yang mudah dipadupadankan. Tak hanya itu, dengan kualitas yang relevan serta mengutamakan sisi fungsionalitas, koleksi ini merupakan perwujudan dari item fashion yang memiliki usia panjang. UNIQLO Fall/ Winter 2025 adalah koleksi yang made for all.

Dalam acara ini juga terdapat instalasi dimana pengunjung bisa melihat deretan koleksi terbaru yang membawa elemen klasik yang dikemas dalam siluet baru, serta inovasi teknologi yang terus dikembangkan.

Interpretasi Gaya Timeless Ala Maudy Ayunda

Sebagai sosok yang berorientasi pada prinsip mindful buying, item klasik menjadi gaya andalan Maudy Ayunda. Baginya, desain yang timeless adalah investasi yang menguntungkan karena akan lebih sering dipakai, sementara kualitas material yang baik menjadi kunci agar pakaian selalu awet.

Buat aku pribadi, klasik itu timeless dan versatile. Mengapa faktor timeless menjadi hal penting dalam memilih item fashion, karena bagiku sisi durable dan kualitas material yang baik, ditunjang desain yang bagus bisa menjadi baju favorit untuk waktu yang lama,” jelasnya.

Salah satu pakaian yang paling disukai Maudy dari koleksi UNIQLO adalah pakaian rajut. “Menyematkan elemen klasik dalam desain baru menurutku adalah hal yang jitu, apalagi ketika seseorang sudah punya karakter gaya yang khas. Salah satu item yang jadi favoritku di koleksi Fall/Winter 2025 ini adalah knitwear UNIQLO. Jadi teringat masa-masa dulu saat kuliah, gaya berpakaianku saat itu tidak terlalu formal tetapi tetap rapi dan hangat, pilihannya adalah knitwear. Inovasi teknologi dimana knitwear semakin mudah perawatannya membuat aku semakin jatuh cinta!”

Trik Gaya Klasik Anti Kuno Ala Bimo Permadi

“Perputaran siklus fashion akan terus terjadi. Tidak persis sama, namun membawa sentuhan baru agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Yang paling mudah, dalam mix and match saya pakai trik mengkombinasikan beberapa warna yang senada. Misalnya seperti yang saya pakai saat ini, shades warna olive dan kehijauan saya pilih mulai dari atasan, jaket, sepatu, bahkan warna ini cocok dengan rambut saya,” jelas Bimo Permadi.

Bimo yang telah menjadi fashion stylist beberapa figur kenamaan pun menyebutkan item outer atau luaran, jeans, dan knitwear dalam koleksi UNIQLO Fall/Winter 2025 bisa mengubah impresi dari penggunanya secara signifikan tentunya dengan styling yang tepat. “Item bergaya klasik yang kembali muncul bisa mengubah gaya dengan cara memadukannya dengan aksesoris yang sedang tren atau item fashion lainnya dengan siluet baru.”

Fun Tips to Elevate Your Look:
  • Jika biasanya kita memakai ukuran sesuai tubuh, jangan takut untuk mencoba ukuran yang lebih besar atau lebih kecil untuk menghasilkan tampilan yang berbeda. Misalnya saat memilih outer atau jaket, ukuran yang lebih besar akan membuat tampilan lebih cool, dan bisa menjadi gaya baru yang unik.
  • Gunakan styling hacks untuk menciptakan tampilan berbeda dengan menggunakan item yang sama. Misalnya pilih jaket yang memiliki adjustable drawstring, ketika tali ditarik bisa membuat jaket terlihat fit di tubuh, namun sebaliknya, ketika dilonggarkan akan menjadi tampilan oversized yang terlihat cool.
  • Pilih item fashion yang multifungsi, apalagi ketika sedang traveling dengan agenda yang cukup padat. Kemeja putih dan celana jeans jadi salah satu item sat-set yang mudah di mix and match, tinggal menambahkan blazer atau aksesoris andalan, bisa jadi beberapa tampilan yang berbeda.
Fashion as an Investment Ala Fellexandro Ruby

Fellexandro Ruby, seorang creativepreneur serta penyiar podcast inspiratif yang kerap membagikan insight seputar finansial, karir, dan bisnis ini turut menyampaikan sudut pandangnya yang menilai fashion dalam perspektif investasi, “Buy nice or buy twice,” ujarnya, menegaskan bahwa membeli produk berkualitas sejak awal akan menghemat biaya dalam jangka panjang.

Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi saat ini, konsumen semakin selektif dalam membelanjakan uang, dan prinsip mindful buying menjadi kunci: membeli sesuai kebutuhan dan pilih yang kualitasnya terpercaya untuk dapat digunakan dalam waktu yang lebih panjang.

Ruby menjelaskan konsep cost per wear, yaitu cara menilai nilai sebuah pakaian dengan membagi harga pembelian dengan jumlah pemakaian. Semakin sering digunakan, semakin rendah biaya yang “dikeluarkan” per pemakaian. Dengan cara ini, barang yang tampak mahal di awal justru bisa menjadi lebih hemat karena tahan lama, memiliki model yang timeless sehingga akan sering dipakai.

Baginya, konsep buy nice or buy twice menjadi pengingat untuk tidak tergoda membeli barang murah yang cepat rusak atau jarang dipakai, karena ujungnya justru memicu belanja berulang. “Wardrobe investment berarti membeli pakaian yang layak secara kualitas, durabilitas, dan kenyamanan, sehingga setiap pembelian benar-benar memberi manfaat maksimal,”tutup Ruby.

Teks: Setia | Foto: UNIQLO