drg Devya : Kejar Akhirat, Dunia Ku Dapat

Jakarta, Kirani – Tanggung jawab pada keluarga dan pekerjaan selalu menjadi pilihan sulit dan dilema bagi wanita karir. Hal ini yang dirasakan oleh drg. Devya Linda, SpBM, FISID.

 

Menjadi seorang dokter telah tertanam sejak kecil dalam diri drg.Devya Linda, SpBM, FISID. Jadwal kerja yang fleksibel sehingga bisa meluangkan banyak waktu untuk keluarga adalah salah satu impiannya. Namun perjalanan hidup kadang tak selurus yang dicita-citakan. Devya harus melewati tanjakan terjal, turunan  curam hingga tikungan tajam sebelum akhirnya menemukan jalan landai yang dicarinya.

 

Sebelum dikenal sebagai dokter para selebriti, Devya merintis karirnya dari nol. Merantau ke Jakarta untuk kuliah, praktek di klinik 24 jam sambil melanjutkan spesialisasi Bedah Mulut dan akhirnya menikah. Ia juga sempat bekerja di rumah sakit sebagai dosen, membuka praktek di beberapa klinik hingga memutuskan berhenti lalu  membuka klinik sendiri agar bisa lebih dekat dengan keluarga.

 

“Jam 7 pagi saya bekerja sebagai dosen, berangkat saat anak masih tidur. Jam 5 sore saat anak pulang sekolah, saya berangkat lagi untuk praktek di rumah sakit hingga lewat tengah malam. Tiap hari seperti itu dan saya membuang banyak waktu berharga di masa pertumbuhan anak,” ungkap ibu dari Adit dan Nabila itu.

 

Selama praktek di RS Omni, RS Sari Asih dan RS Mitra Keluarga, pasiennya memang selalu ramai hingga ia bekerja melewati jam operasional. Saat dokter lain di RS tersebut sudah selesai praktek, Devya masih sibuk menangani pasien. Di bulan Ramadhan ketika umat Muslim bersuka cita merayakan, Devya memendam kesedihan karena tak bisa buka puasa dan tarawih bersama keluarga.

 

Walau selalu mendapat dukungan suami namun pada satu titik ia merasa ada yang salah dalam hidupnya. Jiwa terasa hampa karena banyak melewatkan masa pertumbuhan anak pertama dan tak ingin terulang kembali pada anak kedua. Dengan niat ingin meningkatkan ibadah dan lebih dekat dengan keluarga, tahun 2016 ia memutuskan berhenti praktek di rumah sakit lalu membuka praktek sendiri di Jl. Wijaya, lalu pindah ke Jl. Pakubuwono dan kini di Jl.Gandaria, Jakarta Selatan.

 

Selalu merawat kebersamaan keluarga adalah nomor satu.

 

“Sekarang jadwal kerja  lebih fleksibel, bisa  leluasa bercengkrama dan mengajarkan lebih banyak ilmu agama. Saya menanamkan satu prinsip hidup pada  anak-anak yaitu kejarlah akhirat maka akan kau dapatkan dunia. Tidak hanya menyuruh tapi saya juga melakukan dan mereka melihatnya. Anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tua dan saya ingin melakukan hal-hal baik agar terekam dalam memori mereka,” jelas Devya yang dijuluki Celebrity Dentist karena menangani perawatan gigi Olla Ramlan, Yuni Shara, Ivan Gunawan, Melly Goeslaw, Ashanti, Deddy Corbuzier dan sederet selebriti papan atas lainnya

 

Tiap Subuh ia selalu mengajak anak-anaknya untuk shalat bersama. Walau kadang rewel karena masih mengantuk, Devya tetap membangunkannya. Ia percaya Allah menyebarkan banyak  rezeki di muka bumi  setiap Subuh, ia merasakan banyak perubahan positf setelah menerapkan prinsip tersebut.  Karir lancar, pasien tak pernah sepi dan makin dekat dengan keluarga.

 

Tak hanya bercengkrama di rumah, saat bekerja pun ia bisa memantau aktivitas putri bungsu sebab di klinik tersedia ruangan khusus untuknya. Tak ingin kehilangan moment berharga lagi, seperti yang terjadi pada anak pertamanya, kini Devya selalu mengajak putri bungsu untuk tidur bersama hingga sekarang. Walau sering diprotes namun hatinya merasa berat jika harus tidur terpisah.

 

Makna Hari Ibu baginya adalah penghargaan pada semua wanita yang telah mengandung, mempertaruhkan nyawa saat melahirkan, mendidik dan membesarkan anak sekaligus membantu mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

 

Tak mudah menjadi seorang ibu yang kerap menjalani berbagai peran dalam hidupnya. Perlu kesabaran, kekuatan, kecerdasan untuk menyelesaikan aktivitas harian yang seakan tak ada habisnya. Namun dengan kemampuan multitasking yang dimiliki, berbagai tanggungjawab dapat diselesaikan dengan baik.

 

Pada moment Hari Ibu biasanya Devya menerima kartu ucapan dari orang-orang yang dicintai. Bahkan, putrinya yang berkarakter romantis memberi kejutan saat Devya berulang tahun pada 17 Desember lalu. Walau masih kecil, tapi sang putri bisa mengorganisir pesta kejutan dengan membuatkan seragam, membaca puisi, dan mengatur segala pernak-pernik yang diperlukan. Devya merasa beruntung sekali memiliki dua anak yang saling menyayangi dan selalu mengingat setiap tanggal istimewa di keluarga kecilnya.

 

Teks   : Nana Hamid           Foto   : Istimewa.