JF3 2024: Perayaan 20 Tahun Memperkuat Industri Mode Indonesia

Jakarta, Kirani – Dua puluh tahun bukanlah waktu yang singkat. Banyak yang bisa kita lakukan dalam kurun waktu tersebut. Dan JF3 sebagai festival mode terbesar, paling berpengalaman, dan paling berpengaruh di Indonesia, telah membuktikan komitmennya mendukung ekosistem industri mode tanah air selama ini.

Mengusung tema #20YearsContribution, penyelenggaraan yang ke-20 ini merupakan tonggak sejarah dua dekade kontribusi nyata JF3 untuk industri mode Indonesia, baik dari segi inovasi, relasi, dan bisnis. Festival mode terbesar di Indonesia ini digelar pada 18 – 28 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading dan 26 Juli – 4 Agustus 2024 di Summarecon Mall Serpong.

Soegianto Nagaria, Chairman JF3, menyatakan, “Pada awalnya JF3 diinisiasi oleh PT Summarecon Agung adalah untuk mendukung para pelaku usaha mode agar dapat menampilkan karyanya secara lebih professional. Komitmen menjadi dasar utama JF3 dalam membangun semua yang dilakukan. Komitmen inilah yang menghasilkan konsistensi. 20 tahun bukanlah waktu yang singkat, meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti krisis ekonomi dan pandemi, JF3 tetap teguh melangkah. Bagi kami, pelaku industri mode harus terus bergerak maju agar visi kami untuk memajukan industri mode bisa terwujud sepenuhnya.”

Sementara itu, Thresia Mareta, Advisor JF3, menjelaskan, “Dalam 3 tahun terakhir, JF3 telah membuat banyak perubahan, terutama dalam bagaimana presentasi itu dilakukan. Saya melihat kita sangat membutuhkan visi yang baru untuk membawa industri ini keluar dari momok masa lalu yang saya sadari sudah sangat tidak relevan dengan perkembangan masa. Untuk itu kami melakukan perubahan eksekusi secara detail, mulai dari pemilihan lokasi, konsep presentasi, hingga bagaimana ruang itu dibangun untuk mencapai relevansi yang dituju. Hasilnya, dalam 3 tahun terakhir ini, JF3 selalu berbeda dan menampilkan  sesuatu yang baru.”

Pembukaan JF3 2024

Malam Pembukaan

Malam pembukaan JF3 Fashion Festival 2024 yang berlangsung pada Kamis, 25 Agustus 2024, di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading, dihadiri oleh ratusan tamu VIP dan tokoh penting dari berbagai sektor.

Malam ini, JF3 kembali menyatukan para pelaku industri mode, media, dan pecinta fashion dalam sebuah perayaan, sekaligus menjadi bukti nyata komitmen JF3 dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan desainer-desainer muda berbakat. Beberapa acara penting digelar malam itu  seperti:

JF3 Awards

Seperti tahun-tahun sebelumnya, JF3 memberikan penghargaan kepada para pihak dan insan yang berperan penting dalam industri mode tanah air, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan upaya mereka dalam memajukan industri mode Indonesia. Tahun ini, penghargaan diberikan dalam dua kategori: Emerging Local Brand dan #20YearsCollaboration Awards.

Pengumuman pemenang JF3 Model Search 2024

JF3 Model Search secara konsisten membuka akses dan peluang kepada model muda untuk membangun karir profesional mereka di dunia modelling. Melibatkan profesional di industri mode, JF3 menerapkan standar tinggi dalam setiap tahap seleksi, menegaskan komitmennya untuk melahirkan bakat terbaik di industri modeling tanah air.

Sekitar 400 model muda berbakat mengikuti audisi ini di tiga kota: Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. Melalui proses seleksi ketat selama dua bulan dalam tiga tahap, JF3 dengan bangga mengumumkan pemenang JF3 Model Search 2024 pada Opening Night.

JF3 Award

Desainer pembuka: Armine Ohanyan (FR) untuk koleksi “CYBERDISTORTION”

Armine Ohanyan, desainer muda asal Prancis, mendapatkan kehormatan sebagai desainer pembuka di JF3 2024. Partisipasi Armine merupakan hasil kerja sama antara JF3, Pintu Incubator, dan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia melalui Institut Français d’Indonésie (IFI).

Menggabungkan keterampilan kerajinan tradisional dengan teknologi modern untuk menciptakan karya-karya inovatif dan berkelanjutan, karya-karya Armine Ohanyan menawarkan desain yang sangat mendetail dan bermakna yang dipengaruhi oleh semangat perempuan dan keindahan alam.

Koleksi terbarunya bertajuk “CYBERDISTORTION” yang dipresentasikan malam ini mengeksplorasi ketegangan antara dunia digital dan realitas, mencerminkan tantangan sosial dan ekologis yang kita hadapi saat ini. Inspirasi utamanya adalah kontradiksi dalam kehidupan kita, yang diwakili melalui warna, tekstur, dan bentuk yang berlawanan. Koleksi ini menawarkan pakaian unisex dengan sentuhan futuristik, mencerminkan bagaimana kita dapat membawa pengetahuan dan warisan masa lalu menuju masa depan.

Teks: Setia Bekti | Foto: dok. JF3