Inspirasi Kekayaan dan Kelembutan Alam Kota Yogya di Panggung Mode IN2MF 2025

Jakarta, Kirani – Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2025 berlangsung selama lima hari pada 8 hingga 12 Oktober 2025 di JIEXPO Convention Centre and Theater di Jakarta. Event ini menjadi momen penting sebagai hari yang penuh inspirasi fashion, ide, kolaborasi, hingga tren modest fashion di masa depan.

Dalam koleksi delapan look yang sarat filosofi merupakan karya perancang Tarasari dan Yustia Donna Sita. Karya ini  menjadi salah satu sorotan di Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2025.

Dan pada peragaan busana bergengsi tersebut berlangsung meriah dan mendapat sambuatan antusiasme dari para undangan yang hadir.

Elemen tegak lurus, yang merepresentasikan sumbu atau struktur bangunan, diwujudkan pada long outer dengan potongan yang tegas.

Melalui rancangannya, desainer Tarasari dan Yustia Donna Sita tidak hanya menyajikan busana, tetapi juga sebuah pelajaran sejarah dan budaya yang terbungkus dalam siluet modern.

Karya yang mereka tampilkan merupakan sebuah perpaduan antara kekokohan arsitektur dan kelembutan alam kota Yogyakarta. Garis desain yang dipilih menampilkan kontras yang harmonis.

Elemen tegak lurus, yang merepresentasikan sumbu atau struktur bangunan, diwujudkan pada long outer dengan potongan yang tegas. Ketegasan ini diimbangi dengan detail handmade embroidery bermotif lengkung, yang mengambil inspirasi dari bentuk pintu kandang menjangan atau rusa yang menjadi ikon daerah. Tidak ketinggalan, motif batik truntum yang kaya filosofi turut menyempurnakan koleksi ini.

Koleksi inipun sangat cerdas dalam menerjemahkan kelincahan fauna lokal. Sifat dinamis dan anggun dari menjangan (rusa) divisualisasikan melalui beberapa pilihan busana. Mulai dari crop outer hingga tunik, material yang digunakan sengaja dibuat flowy dan mengembang, memberikan efek bergerak yang indah, menyerupai kelincahan satwa tersebut.

Di sisi lain, kesan struktural dari arsitektur tetap menjadi fondasi kuat. Hal ini terlihat pada tunik dan vest yang memiliki cutting tegas dan tegak lurus.

Keanggunan dan motif truntum menciptakan dimensi yang unik

Kemudian dengan bagian-bagian yang terstruktur dan dihiasi handmade embroidery berbentuk kubus, sebagai representasi geometris dari bangunan kandang menjangan. Perpaduan bentuk kaku ini dengan motif truntum yang lembut menciptakan dimensi unik.

Selain itu, rok layer ringan yang bergerak dinamis saat berjalan menjadi penegas akhir, melambangkan kebebasan dan keanggunan. Seluruh koleksi ini berhasil menempatkan warisan budaya Indonesia sebagai inspirasi mode global di panggung IN2MF 2025.

Teks: Ratna Kamil | Foto : IN2MF 2025