Kendal,Kirani – Sejak 1 Oktober 2024 kemarin, Sugiono, pensiun dari jabatan sekda Pemerintah Kabupaten Kendal, sekaligus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan tersebut, bupati Kendal, Dico M Ganinduto, melantik Agus Dwi Lestari, sebagai penjabat Sekretaris Daerah.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Plh Sekda Kendal digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Senin (14/10/2024). Agus, sebelum ditunjuk sebagai Pj. Sekda Kendal, menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kendal.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto usai pelantikan meminta kepada Pj. Sekda agar senantiasa membangun komunikasi dengan seluruh stakeholder. Baik itu, komunikasi di internal maupun dengan eksternal, seperti legislatif dan seluruh elemen masyarakat. Komunikasi itu dilakukan untuk membangun Kabupaten Kendal agar lebih baik.
“Peran membangun Kendal adalah peran kebersamaan. Dan keberhasilan dalam membangun Kendal adalah keberhasilan kita bersama,” kata Bupati Dico.

Dico menjelaskan, banyak yang harus di teliti dan dicek dengan detail untuk memastikan bahwa program-program pemerintah Kendal ini, semuanya bisa berjalan dengan maksimal. Laporan mengenai apapun, dari hal yang sekecil seperti ada sampah di ruang terbuka hijau (RTH), sampai permasalahan yang besar, harus ditindak lanjuti.
“Biasanya memang selalu melapor gitu, tapi kalau melalui saya kita sudah terbiasa, kita sudah ada alur komunikasinya. Jadi jika ada laporan masyarakat, langsung tindaklanjuti,” ujar Dico.
Ia juga menegaskan laporan masyarakat biasanya lewat media sosial yang ia punya, diantaranya Instagram.
Sementara itu, Agus Dwi Lestari, menegaskan dirinya siap untuk menjalankan segala arahan dari bupati, terutama terkait responsif atau cepat bertindak terhadap masalah keluhan masyarakat.
“Kita juga harus menyelesaikan kebijakan yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026 dan RKPD tahun 2024 ini, baik di APBD maupun di APBD Perubahan,” katanya.
Terkait dengan pendapatan daerah, dia mengaku akan bekerja keras agar di tiga bulan terakhir bisa memperoleh hasil maksimal.
Teks & foto: Priyo