Jakarta, Kirani – Air atau cairan merupakan unsur terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia dan memiliki peran sangat penting untuk kesehatan. Kandungan cairan pada manusia berbeda-beda. Saat masih bayi, 80% tubuh manusia mengandung unsur air. Jumlah ini akan menyusut menjadi 70% ketika dewasa dan hanya 50% saja di lanjut usia.
Hampir seluruh bagian tubuh mengandung air, mulai dari otak (74,5%), darah (83%), kulit (70%), tulang (22%), hingga lemak (20%). Begitu pentingnya fungsi air dalam tubuh maka asupannya harus dijaga agar tak mengganggu kinerja organ lainnya. Peran air dalam tubuh sangat banyak diantaranya sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, zat pelarut saat proses pencernaan makanan, mengeluarkan zat yang tidak diperlukan, melindungi organ tubuh, mengatur suhu tubuh dan mencegah dehidrasi pada kulit.
Sebagai pelindung organ lainnya, kulit kerap mendapat perhatian ekstra dalam hal perawatan. Wajar saja sebab posisinya terlihat dari luar dan setiap harinya mengalami berbagai gangguan seperti bergesekan, polusi, debu, sinar UV. Selain itu infeksi, stress, genetik, diet dan dehidrasi juga dapat memengaruhi kesehatan kulit.

Selama puasa Ramadhan yang berlangsung sebulan penuh, umat Muslim di Indonesia tidak dapat makan dan minum selama 14-15 jam. Kondisi tersebut diiringi dengan iklim tropis dimana terkadang sinar matahari terasa begitu menyengat, suhu udara meningkat sehingga mengeluarkan banyak keringat dan tubuh mengalami dehidrasi. Efeknya skin barrier terganggu, bakteri dan virus semakin mudah masuk ke kulit, timbul gatal dan iritasi, sel kulit mati menumpuk di permukaan yang menyebabkan kulit tampak kusam.
“Selain menjadi lebih kering, kulit dehidrasi akan mengalami sensitivitas yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena kulit mengalam iritasi sehingga mudah dimasuki berbagai bakteri dan kuman yang menembus lapisan luar kulit. Bila kondisinya sudah demikian kulitpun akan mengalami pengelupasan dan terlihat kusam. Kemampuan kulit dalam menjalankan fungsi penting seperti regenerasi sel akan semakin melemah. Selain itu dehidrasi juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit seperti garis halus, berkerak dan kerutan,” terang dr. Rahma Evasari, Sp.DV selaku Dermatologist di ZAP Clinic saat berlangsung ZAP Media Gathering yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
Cara Menghindari Dehidrasi Selama Puasa
Asupan makanan saat berbuka dan sahur perlu diperhatikan agar kerusakan kulit tidak semakin parah. Penuhi kebutuhan tubuh berupa 2 liter atau 8 gelas air putih setiap hari. Gunakan trik minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas air saat makan malam hingga jelang tidur dan 2 gelas ketika sahur. Mengonsumsi makanan berkuah seperti sup dan soto, sayur dan buah yang banyak mengandung air seperti selada dan semangka juga bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh.
Hindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein dalam jumlah berlebihan seperti kopi, teh dan soda sebab prinsip kerja kafein adalah menarik air dan membuang cairan lebih sering. Air putih dan jus buah lebih disarankan dibanding minuman berkafein. Kurangi pula gorengan dan makanan yang mengandung gula, tepung berlebihan. Yang tak kalah penting adalah mengatur pola tidur agar wajah tak tampak kusam dan terhindar dari risiko peradangan kulit.

Merawat Kulit di Bulan Puasa
Ketika asupan gizi telah terpenuhi untuk menjaga kesehatan dari dalam tubuh, perawatan dari luar tetaplah diperlukan. Sebagai lapisan tubuh terluar, kulit manusia berhadapan langsung dengan sinar UV, debu dan polusi setiap harinya. Untuk meminimalkan efek buruk faktor eksternal tersebut, basic skin care routine tetap dijalankan. Langkah perawatan dasar yang harus dilakukan adalah membersihkan wajah, menggunakan pelembab sesuai kondisi kulit, melindungi kulit dengan tabir surya minimal SPF30 yang diaplikasikan setiap 3-4 jam sekali. Gunakan pula pelembab bibir agar bibir tak menjadi kering dan pecah.
Tampil Memesona di Hari Raya
Momen bersilaturahmi dengan kerabat tak akan dilewatkan begitu saja dan tentunya semua wanita ingin terlihat cantik di hadapan sanak saudara. Bila perawatan basic yang dilakukan terasa kurang maksimal, ada cara lebih cepat yang bisa dipilih di ZAP Clinic yaitu treatment Premium Diamond Peel, Chemical Peeling, Ultimate Photo Facial dan Photo Facial Glow. Berbagai peralatan modern dan canggih digunakan untuk mengangkat sel kulit mati, menghilangkan kotoran yang menyumbat pori, meratakan warna kulit sehingga wajah menjadi cerah bercahaya di hari raya.
Teks Nana Hamid | Foto dok.ZAP