Jakarta, Kirani – Mencermati tentang perkembangan penyebaran virus Corona, dan kini sudah ada dua orang Indonesia, yaitu warga Depok, Jawa Barat yang positif terinfeksi, Puan Maharani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia mengimbau beberapa hal.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini dalam keterangan kepada media di DPR pada Selasa, 3 Maret 2020, menyerukan tentang keselamatan dan kesehatan warga negara adalah yang utama.
Menurut Puan, dengan demikian, pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Corona harus menjadi prioritas. Dalam hal ini, sebelum berbicara tentang dampak ekonomi dan lain-lain terkait wabah Covid-19 ini.
Wanita kelahiran 6 September 1973 ini juga mengimbau supaya Pemerintah Republik Indonesia segera melakukan penanganan wabah virus Corona secara terpusat. Dengan demikian, bertujuan supaya terkoordinasi, terpadu, dan terintegrasi.
Penanggulangan Wabah Secara Nasional
“Penyelenggaraan penanggulangan wabah dapat diserahkan kepada BNPB atau Kelembagaan lain yang efektif sesuai aturan perundang-undangan,” kata putri Megawati Soekarnoputri ini.
Kemudian Puan yang tercatat sebagai Ketua DPR perempuan pertama sepanjang sejarah Indonesia ini juga menjelaskan tentang adanya tim penanggulangan wabah secara nasional yang dinilai sangat penting untuk menjamin kehadiran negara dalam penanggulangan penyebaran virus Corona.
“Sehingga meyakinkan seluruh masyarakat bahwa Indonesia selalu waspada, siaga, dan serius dalam menangani virus Corona. Tim ini bekerja 24 jam nonstop, 7 hari dalam sepekan,” ujarnya serius.
Lebih lanjut tentang tim penanggulangan virus Corona ini, kata Puan, akan mengkoordinasikan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan secara nasional untuk memastikan protokol pencegahan dan penanggulangan berjalan sesuai standard operation and procedure (SOP) penanganan epidemi Covid-19.
“Sebaiknya, pemerintah segera mengambil tindakan proaktif dalam rangka pencegahan dan penindakan dengan mendatangi warga, komunitas atau kelompok-kelompok yang rentan terpapar virus Corona dengan melakukan tes medis,” kata Puan.
Masyarakat Tidak Termakan Kabar Hoax tentang Kasus Corona
Kemudian Puan juga mengimbau pemerintah supaya mengambil langkah-langkah transparan dengan terus memperbaharui informasi tentang kasus. Lalu tindakan penanganan serta sosialisasi tentang pencegahan menggunakan seluruh platform media.
“Harapannya agar masyarakat tidak termakan kabar hoax tentang kasus Corona. Yang utama, Pemerintah juga harus melindungi identitas pasien virus Corona.”
Puan juga mengharapkan pemerintah segera meningkatkan disiplin penjagaan pintu-pintu masuk dari dan ke luar negeri. Hal ini baik di darat, laut , dan udara yang sewaktu-waktu bisa menutupnya bila diperlukan demi kepentingan pencegahan wabah.
Imbauan penting yang juga disampaikan Puan, pemerintah harus melakukan sosialisasi, komunikasi dan edukasi yang efektif kepada rakyat. Hal ini terkait kesiapannya menghadapi dampak virus Corona termasuk kesiapan stok pangan dan bahan pokok lain sehingga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
DPR Minta Kementerian Kesehatan Lakukan Sosialisasi Secara Masif dan Intensif.
Kemudian Puan mengatakan bahwa DPR selalu mendukung langkah-langkah pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan wabah virus Corona.
“Pekan lalu dalam pidato Rapat Paripurna ke 11 DPR RI penutupan masa persidangan 2 tahun 2019 – 2020, pada Kamis, 27 Februari 2020, saya sudah menegaskan bahwa DPR-RI mendorong pemerintah agar meningkatkan upaya deteksi dini. Lalu pencegahan, dan respons secara holistik,” kata dia.
Dan Puan meyakini, baik dari regulasi, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dan sarana prasarana, serta tenaga medis dan kesehatan, maka ia berharap DPR juga akan meminta Kementerian Kesehatan terus melakukan sosialisasi secara masif dan intensif.
“Adapun bisa dilakukan upaya komunikasi, informasi, dan rdukasi mengenai virus Corona. Sehingga masyarakat selalu mendapatkan informasi yang benar, jelas, tepat dan terpercaya,” ungkapnya panjang lebar.
Teks Hadriani. P | Foto : Dok.Istimewa