Jakarta, Kirani – Tak perlu khawatir lagi menggunakan layanan transportasi on-demand, karena Gojek dan Grab kini telah menyediakan fitur-fitur khusus untuk menghindari kejahatan.
Baru-baru ini, cerita penumpang perempuan berinisial T yang nyaris diculik pengemudi GrabCar viral di media sosial. Masyarakat, terutama kaum perempuan tentu merasa cemas menggunakan layanan transportasi on-demand.
Menyikapi hal ini, perusahaan penyedia jasa layanan on-demand, Gojek dan Grab, menyediakan beberapa fitur untuk menghindari tindak kejahatan.
Mereka sudah menyiapkan beberapa fitur terkait keamanan pengguna. Program itu memuat beberapa inisiatif serta fitur keselamatan dan keamanan. Pertama, tombol darurat (emergency button). Kedua, bagikan informasi perjalanan yang memungkinkan orang terdekat atau keluarga mengetahui lokasi pengguna. Ketiga, laporkan masalah keselamatan.
Keempat, dapatkan pertolongan darurat. Fitur ini memungkinkan Grab mengirimkan peringatan secara otomatis dalam bentuk SMS berisi detail perjalanan dan lokasi terkini kepada kontak darurat yang didaftarkan pengguna di aplikasi. Kelima, fitur Free Call (VoIP) yang memungkinkan penumpang dan pengemudi memilih kontak untuk panggilan gratis melalui aplikasi Grab. Keenam, verifikasi wajah pelanggan dan pengemudi melalui swafoto. Hal ini untuk memastikan identitas pengguna.
Ketujuh, menyamarkan nomor telepon pengguna. Terakhir, Grab sempat memasang kamera closed circuit television (CCTV) di beberapa mobil mitra pengemudi GrabCar. “Kamera Grab Siaga akan merekam sisi dalam dan belakang mobil untuk memastikan keamanan perjalanan,” demikian dikutip dalam siaran resmi Grab.
Grab menyampaikan, layanan keamanan ini bertujuan untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang mungkin dialami konsumennya. Setiap kamera yang terpasang dilengkapi tombol rahasia yang dapat ditekan mitra, ketika dalam kondisi bahaya. Tombol ini terhubung dengan Satgas Keamanan Grab. Setelah tombol ditekan, kamera akan menyala dan operator bisa memantau dan memastikan kondisi darurat yang dilaporkan adalah benar. Apabila terpantau terjadi hal yang mencurigakan atau membahayakan, operator akan langsung mengirimkan petugas keamanan ke lokasi.
Sama seperti Grab, Gojek menyediakan beberapa fitur keamanan dan keselamatan. Pertama, tombol darurat. Senior Manager Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda mengatakan, unit darurat Gojek bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi tindak kejahatan.
Kedua, Gojek menyiapkan ambulans untuk penanganan medis awal. Ketiga, fitur bagikan perjalanan untuk berbagi informasi terkait pesanan layanan kepada kerabat. Keempat, memperketat proses rekrutmen dan rutin mengedukasi mitra pengemudi. Gojek pun menggandeng mitra untuk memberikan pelatihan, seperti Palang Merah Indonesia, Korlantas Polri, Rifat Drive Labs, serta Hollaback! Jakarta.
Teks : Wiwied | Foto : Dok. Istimewa