Fashionality 2022, Hidupkan Kejayaan Fesyen Jawa Barat

Bandung, Kirani – Setelah vakum kegiatan selama dua tahun, karena pandemi yang melanda dunia, APPMI kembali menggelar Fashionality Modest Mode 2022. Acara yang berlangsung di Trans Convention Center, Trans Luxury Hotel, Bandung, diikuti oleh para desainer-desainer Jawa Barat yang bertalenta.

Acara ini diselenggarakan selama tiga hari mulai 24 – 26 Agustus 2022, mengusung fashion dan nastionality bertajuk Modest est Mode. Kekayaan budaya nasional yang dikawinkan pada unsur modern memang memberikan sentuhan tersendiri. Hal ini juga untuk memenuhi permintaan pasar terhadap perkembangan industri fashion.

Menurut Ketua APPMI, Poppy Dharsono, pemilihan tema Modest Est Mode merupakan padu padan unsur lokal dan modern baik material maupun gaya pada busana muslim yang universal. “Kami tak melepaskan diri dari keutamaan budaya nasional, garis perjuangan APPMI sebagai asosiasi dan organisasi tetap fokus pada pengembangan unsur lokal,” ucap Poppy.

Ada 300 outfits terkini hasil karya lebih dari 30 desainer APPMI. Desain yang mengedepankan padu padan gaya, material, dan unsur lokal sebagai pembentuk budaya nasional dengan unsur busana muslim yang universal. Desain inovatif dan modern, tetapi kental mengangkat nilai-nilai budaya.

Fashionality merupakan trade event yang bertujuan mengembangkan potensi dunia fesyen yang kaya dengan memadukan unsur lokal di Jawa Barat.  Fashionality juga merangkul berbagai elemen terpenting dalam mata rantai industri fesyen Jawa Barat mulai dari perajin, desainer, brand, UKM lewat fashion show, exhibition dan food culinary.

Acara yang dibuka oleh Ketua Dekranasda Jawa Barat Atalia Praratya Kamil ini mengatakan, bahwa perhelatan hari ini merupakan sebuah awal yang baik sekali. Setelah terakhir 2018 acara APPMI ini terakhir diadakan.

“Sesungguhnya acara hari ini saya bahagia sekali, bisa terlaksana semua dengan baik dan sukses. APPMI sebagai organisasi mode di tanah air yang berhasil didirikan oleh Ibu Poppy Dharsono yang merupakan tokoh idola saya. Begitu juga ketua APPMI Jawa Barat, Bapak Harry Ibrahim yang saya hormati dan sponsor yang bisa membuat terlaksana acara hari ini,” kata Atalia dalam sambutannya.

Perkembangan fesyen modest di Tanah Air dan  khususnya Jawa Barat sangat signifikan. Bandung sebagai Parijs Van Java memiliki industri busana muslim yang juga berkembang pesat.

APPMI kembali menggelar pekan mode tahunan terbesar di Jawa Barat setelah sebelumnya sukses dengan Cultural Diversity di tahun 2018.

Kekuatan unsur lokal yang dipadukan dengan unsur modern membuat fesyen di Jawa Barat kaya dengan kearifan lokal. Tenun Garut dipadukan berbagai unsur klasik dan modern menjadikan fesyen bisa mudah diminati oleh banyak orang.

“Kita tahu kekayaan industri fesyen Jawa Barat dengan batik dan tenun yang sangat khas menjadi fesyen Jawa Barat sudah dikenal sejak dahulu. Apalagi, di tangan para desainer yang memiliki kepiawaiannya menjadikan unsur klasik dipadukan modern akan semakin diminati oleh pecinta fesyen tanah air,” tutup Atalia.

Didukung pula oleh Bank Indonesia, Yogya Group, Larasatie Indonesia by MT Jewelry, Disperindag Provinsi Jawa Barat serta Dekranasda kab. Bandung, kab. Garut, kab. Indramayu, kota Bekasi & Tasikmalaya, acara pembukaan akan memperagakan busana tenun dan aneka kain hasil olahan anak bangsa. Selain peragaan busana, Fashionality 2022 turut menampilkan pameran fashion dari sejumlah UKM Jawa Barat serta aktivitas lain di mini stage.

Teks    : Galuh. R                    Foto : APPMI Jawa Barat