Eagle One, Mesin Kopi Pintar Yang Ramah Lingkungan

Jakarta, Kirani – Minum kopi telah menjadi budaya dunia. Minuman dengan aroma dan rasa bitter sweet ini tak lagi identik dengan minuman kaum tua. Sekarang semua orang menggemari minum kopi, bahkan kaum perempuan meyakini kopi bermanfaat bagi kecantikan.

 

Budaya minum kopi telah menghidupkan bisnis gerai kopi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Di satu sisi hal ini mendorong perekonomian. Di sisi lain penggunaan mesin kopi ternyata berkontribusi pada polusi.

 

Berangkat dari itu, Victoria Arduino, meluncurkan Eagle One, mesin kopi terbaru yang lahir dari kebutuhan generasi kedai kopi masa kini. Mesin ini mengedepankan desain, performa, dan fitur ramah lingkungan yang menjadi faktor utama untuk menciptakan pengalaman yang mengesankan dan tak terlupakan.

 

“Eagle One merupakan cerminan kerjasama tim yang terdiri dari berbagai macam spesialis (desainer, arsitek, ahli teknis, dan barista). Mesin ini mewakili gelombang terbaru industri kopi dan pergerakan bisnis kedai kopi terkini, hingga konsumen kedai kopi dengan konsep desain yang lebih luas,” ujar Fabio Ceccarani, CEO of Simonelli Group, pemegang merk Victoria Arduino pada peluncuran Eagle One Sabtu, 15 Februari 2020, di Ciputra ArtPreneur Jakarta.

 

Dia mengungkapkan, Eagle One hasil dari penelitian dan inovasi teknologi yang menyeimbangkan antara estetika kualitas dan fungsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan user dan konsumen. Teknologi terbarunya (NEO, Neo Engine Optimization), menjadi komponen utama yang membuat mesin kopi ini bisa mengurangi konsumsi energi meskipun ukurannya lebih compact.
“Hasilnya, Eagle One memiliki desain yang mudah digunakan, sekaligus ramah lingkungan karena bisa menghemat energi dan biaya,” ujarnya.

 

Hal ini diperkuat dengan pernyataan James Hoffman, Influencer kopi. Menurut dia, inovasi Eagle One adalah estetika dan kemudahan penggunaan. Mesin ini memenuhi kebutuhan kedai kopi secara menyeluruh. Bentuk yang compact, membuat mesin ini bisa beradaptasi dalam berbagai lokasi. Desain Eagle One yang ergodinamis juga memperluas ruang barista untuk bergerak dalam berbagai kondisi kedai sehingga mereka bisa menyajikan kopi dengan rasa yang stabil.

 

“Barista membutuhkan mesin yang compact dengan desain ergodinamis, sehingga mudah digunakan sekaligus mampu menyajikan kopi dalam jumlah banyak dengan rasa konsisten,” ujar James.

 

Menurut James, Eagle One diciptakan untuk berkontribusi dalam mengurangi polusi dunia. Dengan menggunakan materi baru dan desain yang unik, mesin ini bisa mengurangi emisi CO2 jika dibandingkan dengan mesin sejenis.

 

Mesin ini menggunakan sistem penghangat instan yang menggunakan air secukupnya untuk melakukan ekstraksi untuk dipanaskan, sehingga mengurangi biaya yang didapatkan dari penggunaan energi. Boiler yang lebih kecil diinsulasi menggunakan material baru yang mencegah penyebaran panas. Dengan cara ini, tidak banyak energi yang dikonsumsi.

 

Metode ini mudah untuk dijalankan, barista hanya perlu mengubah suhu pada display mesin. Elektronik pada mesin akan melakukan tugasnya, memastikan suhu yang stabil selama mesin berjalan. Produktifitas dan kinerja tetap tinggi, namun konsumsi berkurang. Bahkan mesin terlihat lebih kompak. Insulasi termal dan pengurangan ukuran dari komponen tunggal mengurangi pengaruh terhadap lingkungan.

 

Eagle One mengurangi 23% pengaruh terhadap lingkungan dibandingkan dengan mesin lain di kategori yang sama. Teknologi baru yang sudah dipatenkan T.E.R.S. (The Temperature Energy Recovery System) juga berkontribusi dalam pengurangan itu. Sistem menggunakan air yang dibuang untuk menghangkatkan air yang akan masuk. Hasilnya adalah menghemat 8% dari total konsumsi mesin.

 

Desain mesin kopi ini menyatu dengan sempurna dengan berbagai jenis material mulai dari yang natural seperti kayu atau yang teknologikal seperti resin aluminium, dan besi. Versi mewah dari mesin ini, didesain oleh Giulio Cappellini, The International Ambassador of Excellence and Italian Design, yang dijual dalam jumlah terbatas. Desainnya merupakan perpaduan dari sejarah dan inovasi: kayu daur ulang, resin ekologis, dan aluminium.

 

Eagle One adalah mesin yang dilahirkan untuk menjadi “pintar” dengan panggilan digital yang memudahkan para pecinta kopi untuk bisa berbagi ide dan resep lebih mudah. Setiap pembelian Eagle One, pembeli akan diberikan aplikasi yang bisa dijalankan di smartphone dan tablet sehingga bisa berbagai pengalaman dan informasi. Teknologi ini melahirkan generasi baru di industri kedai kopi.

 

“Eagle One menyeimbangkan antara desain, inovasi, dan kelestarian lingkungan untuk memberikan pengalaman menyenangkan dan tak terlupakan untuk barista dan pecinta kopi. Bersama Eagle One, masa depan telah dimulai,” pungkas James.

 

 

Teks & Foto : Wiwied