DPUPR Kendal Akan Minta Tambahan DAK Irigasi

Kendal, Kirani – Pemerintah Kabupaten Kendal Jawa Tengah, terus berupaya agar hasil panen petani bisa maksimal. Diantaranya adalah dengan membangun waduk dan memperbaiki irigasi.

Di kabupaten Kendal, ada 686 daerah irigasi yang mengaliri 10,247 hektar sawah dan perkebunan. Dari 10,247 hektar itu, hanya 65,25 persen yang bisa dialiri dengan baik. Sehingga sebagian sawah dan perkebunan tersebut, hasil panennya kurang baik.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Mineral Dinas DPUPR Kabupaten Kendal, Khoirul Ridho, Jumat (5/7/2024). Ridho menjelaskan, supaya semua sawah dan perkebunan bisa dialiri dengan baik, pihaknya akan berusaha minta tambahan dana alokasi khusus (DAK) ke pemerintah pusat.

Pada tahun 2024 ini, tambah Ridho, pihaknya mendapat DAK dari pemerintah pusat sebesar 5 miliar lebih. Anggaran sebesar itu, digunakan untuk membangun bendungan di desa Wadas Plantungan, yang bisa mengaliri 67,4 hektar, dan pembangunan waduk di Getas Blawon Pageruyung, yang mengaliri  45,96 hektar sawah dan perkebunan.

“Pada tahun 2025 nanti, kami mengusulkan pembangunan beberapa waduk diantaranya di Sukorejo. Kami juga meminta tambahan DAK,” ujarnya.

Ridho mengaku, untuk mengusulkan DAK ke pemerintah pusat, prosesnya tidaklah mudah. Pihaknya bisa melakukan pertemuan dengan kementrian sampai 3 kali . Disamping itu, harus melengkapi persyaratan-persyaratan supaya bisa mendapatkan DAK.

“Kami harus menghitung sampai detail terkait hubungannya dengan alam. Termasuk bisa mengetahui berapa debit airnya, kemungkinan kebanjiran apa tidak,” jelas Ridho.

Menurut Ridho, pada tahun ini DPUPR Kabupaten Kendal mendapat penghargaan DAK Bidang Irigasi  terbaik dari kementerian PUPR. Penghargaan ini diberikan, karena DPUPR pada tahun 2023  telah melaksanakan kegiatan pembangunan irigasi dari DAK pemerintah pusat dengan baik.

Sementara itu, pembangunan irigasi DAK tahun 2024 ini, belum selesai dilaksanakan. Penilaiannya pun akan dilakukan pada tahun 2025.

“Penghargaan itu baru tahun ini diberikan. Informasinya, karena mendapat penghargaan terbaik, tahun 2025 nanti, DAKnya akan ditambah,” terang Ridho.

Teks & foto: Priyo