Jakarta, Kirani – Sebuah startup Indonesia yang bernama Fashion Division untuk pertama kalinya berhasil membawa lima perancang busana Indonesia pemula yang masih berusia muda dibawah 23 tahun ke Paris untuk memamerkan busana hasil rancangan mereka dalam acara Independent Fashion Show yang merupakan rangkaian acara Paris Fashion Week. Acara tersebut akan berlangsung pada akhir September hingga Oktober mendatang. Fashion show tersebut merupakan salah satu dari empat kegiatan Fashion Division untuk memajukan pelaku industri fashion Indonesia. Acara yang dihadiri oleh Lima perancang busana muda Indonesia tersebut sebagai nara sumber, juga hadir Wulan S. haryono –Founder & Program Director Fashion Division & Khaled Khoualfi – CEO Fashion Division
Dalam Fashion Division Paris Fashion Show 2018 tersebut, kelima perancang busana muda dari Indonesia, masing-masing akan mendapatkan kesempatan untuk memamerkan hasil rancangan busana mereka sebanyak delapan busana di Hotel Le Marois Salons France-Ameriques, Paris pada Jumat, 28 September 2018. Venue tersebut juga merupakan tempat dimana John Galliano mengadakan showcase koleksinya tahun lalu. Pada acara tersebut, akan hadir para calon pembeli potensial kelas dunia, diantaranya pemilik butik di Eropa, serta sekitar 50 media dan Fashion Blogger dari Perancis, Rusia, Jerman dan Amerika Serikat.
“Event ini kami dedikasikan untuk mempromosikan fashion Indonesia, dan respon dari sana (Eropa) pun sangat baik. Setelah kami perlihatkan salah satu koleksi busana lewat Instagram, sekitar 5o media dari Paris, Rusia, Jerman dan Amerika Serikat menyatakan akan hadir untuk meliput secara langsung,” demikian papar Wulan S. Haryono – Founder & Program Director Fashion Division Indonesia.

Kelima perancang busana muda yang akan dibawa oleh startup Fashion Division menuju runway di Paris Fashion Week 2018 adalah:
- Edrick Young – 21 Tahun, Brand: EDR by Edrick Young
Rancangan busana dari pria satu-satunya dari kelima perancang muda tersebut terisnpirasi dari kepulauan Santorini di Yunani. Pulau Santorini merupakan pulau untuk berlibur di saat musim panas. Bangunan yang terdapat di pulau Santorini dominan berwarna putih dengan jendela dan pintu berwarna biru ditambah dengan bunga-bunga Bougenvile yang tumbuh sangat subur di pulau tersebut. Untuk itulah Edrick menerapkan nya dalam sebuah potongan pola untuk menyerupai sebuah jendela, pintu dan tembok seperti pada bangunan di kepulauan Santorini tersebut.
2. Daniella Grace – 23 Tahun, Brand: Danielle
Mendapatkan kesempatan untuk pergi ke Paris Fashion Show merupakan sebuah hal yang sangat luar biasa dan manjadi first experience yang memang diimpikan dari dulu untuk bisa pergi ke Paris bagi wanita muda yang cantik dan berbakat dalam merancang busana sekaligus membawa nama Indonesia ke ajang Inernasional. Untuk koleksi yang akan dipamerkan nanti, ia memberi tema ‘Precious’ dengan memilih bahan yang menjadi ciri khas Indonesia yaitu rotan sebagai pelengkap dan mutiara agar terlihat elegant dan luxury. Ia juga memasukan gaya busana di Paris pada abad 17 di dalam tema rancangan busananya. Bukan hanya harus cantik hanya di dalam beberapa occasion, namun mereka harus tetap tampil cantik tiap harinya.
3. Amelia Novarienne Barus – 24 Tahun, Brand: Dakada
Tema yang dipilih oleh Amelia yang lahir di Amerika adalah zero waste, dimana selama proses produksi hasil desainnya tidak akan meninggalkan sisa bahan. Ia memilih Paris Fashion Week 2018 untuk memamerkan busana hasil rancangannya yang diberi label Dakada, sehingga ia dapat menempa diri di event fashion tersulit dan terbesar di dunia. Menurutnya, Paris Fashion Week merupakan fashion show terbesar di dunia dan sangat bergengsi sehingga akan memudahkan bagi label busana hasil rancangannya untuk dapat berkembang karena telah melalui show tersulit. Selain itu dirinya akan memiliki akses untuk dapat kenal dengan orang penting di industri fashion, seperti pemilik Boutique dan Departmenet Store seperti galleries Lafayette Paris.
4. Aurelia Joyann Trudy – 18 Tahun, Brand: Trudy
Menurut pengakuan gadis muda belia ini, dapat mengikuti Paris Fashin Week sangat senang namun sekaligus sangat gugup, karena banyak yang berharap agar ia dapat merepresentasikan Indonesia. Selain itu pula, lulusan sekolah Fashion Design dari Raffles juga merasa terhormat dan bangga karena dirinya merupakan salah satu perancang busana muda yang mewakili Indonesia sekaligus dapat memperkenalkan Brand miliknya dalam ajang Paris Fashion Show 2018. Dengan mengusung tema Midnight Seduction, koleksi-koleksi yang dirancang Aurelia terisnpirasi dari Dangerous Woman, dengan memilih warna dominan merah, dimana warna merah merupakan warna yang berani, kuat, misterius dan agak menggoda. Bahan yang dipilih adalah bahan kulit sehingga terlihat tangguh, dipadukan dengan renda sehingga terlihat feminine dan lembut.
5. Grasheli Andhini – 23 Tahun, Brand: Grasheli Andhini
Bangga dan gugup juga dirasakan oleh Grasheli Andhini untuk mengikuti Paris Fashion Week 2018. Dirinya memilih kain lurik untuk koleksi yang akan dipamerkan di acara fashion show bergengsi tersebut. Alasan memilih kain lurik yaitu agar kain lurik dapat dikenal dan bisa di jual di sana. Lewat tema “Love Affair” untuk koleksi rancangan busananya ia memilih warna hitam, karena ingin menggambarkan perasaan longing, keterikatan, kerinduan, romantis dalam sebuah hubungan cinta sepasang kekasih.
Teks : Dessy Rachmawati