Jakarta, Kirani – Berlokasi jauh dari ibukota, bukan selalu berarti tidak cantik atau tidak menarik. Mengembangkan bisnisnya di Banjarmasin dan Makassar, jenama busana modest Donna Privé mulai menjejakkan langkah di kota Jakarta dan membuka pameran pop-up store di Senayan City, Jakarta.
Tak tanggung-tanggung, Donna Privé menggandeng fashion stylist, desainer dan presenter Carendelano pada langkah pertamanya memasuki belantara fashion ibukota ini.
“Sejak lama kami telah melihat talenta Carendelano. Ia seniman serba bisa dan mendalam di bidang yang ia tekuni, terutama mode, ia pakarnya. Karena itu, kami menawarkan sebuah kolaborasi, agar brand kami semakin matang. Benar saja, banyak sekali masukkan dari Caren yang sangat membantu kami untuk melihat dari berbagai sudut pandang sehingga tidak ragu untuk mengekspansi usaha ini”, cerita CEO Donna Privé, Muliani Alif Lakoreasa yang biasa disapa Muli ini.
Sementara Caren sendiri mengaku takjub saat pertama kali melihat toko Donna Privé yang terletak di salah satu mall terbesar di Banjarmasin. Menurutnya, dengan kualitas yang dimiliki, sudah semestinya koleksi Donna Privé merambah pasar Jakarta.
“Sebagai seorang yang faham dan bergelut di bidang mode, saya memiliki tanggung jawab untuk membagikan ilmu mode saya kepada banyak pihak. Sepanjang perjalanan karir, saya melihat banyak sekali potensi hebat yang datang dari luar Jakarta. Karena itu, ketika Donna Privé mengajak saya berkolaborasi dan saya melihat potensi yang tinggi, saya terima pinangan itu sebagai sebuah tantangan dan pemenuhan dedikasi saya di bidang mode”, terang Carendelano.
Diberi nama MADRE, diambil dari bahasa Spanyol yang berarti Ibu, koleksi ini didedikasikan untuk semua perempuan yang telah menjadi ibu. Sebanyak 9 set busana dihadirkan untuk seri awal, dari keseluruhan koleksi lebih dari 20 set yang akan dirilis dalam tiga bulan ke depan. Koleksi Raya akan ditampilkan pada sesi berikut dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri, dan pada sesi terakhir, pop-up store yang akan berlangsung hingga bulan Mei tersebut akan menampilkan koleksi yang lebih fun dan edgy.
Koleksi Madre sarat akan signature style Donna Privé yang feminin, delicate, effortless, sarat detail dan selera yang mudah didekatkan dengan gaya pribadi pemakainya. Caren menambahkan unsur-unsur baru untuk memperkaya koleksi tanpa menghilangkan karakter utama dan DNA Donna Privé.
Dengan keahliannya, Caren menjadikan sepotong kaftan, atau pun flowy dress semakin berkesan feminin ketika diberi aksen cetak lukisan bunga berukuran gigantis yang ditempatkan pada bagian bahu, atau bagian depan busana sehingga menjadi sebuah statement busana yang kuat. Caren juga mengembangkan blus dan celana oversized dalam warna-warna cemerlang.
Bunga anyelir yang memiliki daya pikat dan kekuatan cinta, menjadi inspirasi bagi Muli dan Caren saat menginfus unsur bunga ke dalam busana, yang kemudian berkembang dengan penambahan seruni dan amarilis.
Di sela-sela busana dalam warna nude, ombre, hijau muda, krem, off white, yang menjadi awal nadi Donna Privé, Caren menerapkan unsur oranye untuk mengadopsi tren warna dunia. Kemudian Caren dan Muli bersepakat untuk memasukkan pula warna pink, termasuk fuchsia, sebagai warna kesayangan mereka ke dalam deretan koleksi. Perpaduan warna Pink-Oranye ini melahirkan paduan unik yang amat bergaya dalam koleksi.
Bahan mengilat, lace, hingga brokat, menjadi materi yang diutamakan dalam koleksi untuk mengedepakan kecantikan, keanggunan dan kesantunan. Melengkapi koleksi hadir pula kerudung senada yang mudah dipadupadankan dan menyatu dengan koleksi. Maka tanpa kita sadari, mata kita telah digiring untuk melihat gaya baru dari Donna Privé yang berkarakter feminin menjadi semakin feminin di tangan Carendelano.
Teks: Setia | Foto: dok. Tim Muara Bagdja