Bunga Setaman Jadi Inspirasi Desainer Malik Moestaram di Fashionality 2023.

Bandung, Kirani – Keindahan bunga warna-warni diusung oleh Malik Moestaram pada koleksi terbarunya di ajang pagelaran busana Fashionality 2023 yang diadakan oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Barat.

Optimis menyambut pergantian, warna-warni bunga menjadikan spirit tersendiri bagai Malik Moestaram. Berbeda dengan koleksi-koleksi sebelumnya, koleksi Setaman didesain lebih modest. Dengan begitu, pakaian tersebut juga bisa dikenakan oleh mereka yang berhijab. Apalagi mengingat saat ini semakin banyak populasi wanita yang mengenakan hijab di Indonesia.

“Pakaiannya lebih modest, tapi yang gak hijab juga bisa pakai dan lebih sopan. Terus bunganya 3 dimensi dan timbul yang ditumpuk-tumpuk. Secara spesifik tidak ada bunga tertentu, ya bunga saja. Setaman kan bunganya banyak. Jadi mengambil poin dari bunga yang ditumpuk-tumpuk dengan beraneka warna,” jelas Malik Moestaram di acara Impression Fashionality 2023 di Bandung, Kamis, (14/12/2023). 

Koleksi memikat dengan paduan bunga penuh warna-warni

Dengan total 80 koleksi yangterdiri dari atasan, bawahan, gaun hingga luaran yang didominasi oleh warna hitam dan krem. Pemilihan kedua warna itu dipilih melihat tren busana yang digemari saat ini, khususnya pada generasi milenial. Kendati begitu, Malik juga memberikan detail warna-warni lainnya pada koleksi ini untuk menggambarkan bunga-bunga yang ada di taman.

Menariknya, Malik Moestaram menargetkan market usia mulak 18-55 tahun. Warna hitam dan krem menjadi warna dasar di koleksi Setaman miliknya. “Tapi tetap ada sentuhan warna-warna lain,” sambung Malik Moestaram. 

Untuk materialnya sendiri, Malik menggunakan bahan flowy sehingga memberikan tampilan yang feminin, seperti bahan sifon, lace, dan lainnya. Pada detail bunga-bunga, tampak seperti 3 dimensi sehingga timbul dan memiliki tekstur.

Tangan dingin Malik Moestaram selalu saja penuh kejutan

Uniknya, detail tersebut diciptakan dari bahan-bahan sisa produksi. Ini dilakukan oleh Malik sebagai salah satu langkah fesyen berkelanjutan. Apalagi industri fesyen merupakan penyumbang limbah terbesar kedua di dunia, yang tidak hanya berdampak di darat, melainkan juga pada laut.

“Saya melihat banyak bahan sisa produksi di rumah. Jadi sebagai bentuk keberlanjutan, saya gunakanlah kembali bahan-bahan tersebut di koleksi Setaman. Makanya di koleksi ini hanya sedikit material baru yang digunakan,” timpal Malik.

Desainer Malik Moestaram yang tampil sebagai penutup di acara Impression Fashionality 2023, berharap koleksi Setaman dapat diterima dengan baik di masyarakat, dan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat pada lingkungan dan isu keberlanjutan, khususnya di ranah fesyen.

Teks    : Galuh            Foto    : APPMI Jabar.