Berbaju Adat Mataram, Dico Pamit Kepada Warga Kendal

Kendal, Kirani – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kendal ke-419 sangat spesial bagi warga Kendal kali ini. Hal ini menjadi momen yang mengharukan bagi Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dan istri, Chaca Frederica. Pasalnya pada Pilkada 2024 mendatang, Dico tidak kembali ikut di bursa Pilbup Kendal melainkan pindah ke bursa Pilwakot Kota Semarang.

“Saya sangat cinta dengan Kendal. Ya memang saya sudah diberikan tugas mandat di Kota Semarang, tapi warga Kendal sangat saya sayangi” ungkapnya usai upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Kendal ke-419, di Alun-alun Kabupaten Kendal, Minggu (28/07).

Bupati Kendal dan istri begitu dekat dan merakyat bersama warga Kendal

Bupati Kendal mengaku bangga selama tiga tahun dirinya memimpin Kabupaten Kendal. Meskipun kedepan dirinya tidak memimpin Kendal, Dico memastikan bahwa ia selalu cinta Kabupaten Kendal.

“Kita tidak tahu namanya takdir manusia. Apakah ini Hari Jadi Kendal terakhir saya sebagai bupati, apakah nanti masih ada lagi, kita tidak tahu. Dimanapun saya berada setelah ini, Kendal pasti ada di hati saya,” ujarnya.

Dico berharap ke depannya Kabupaten Kendal bisa menjadi lebih baik dan lebih maju, pembangunannya lebih berkualitas, pemerintahan semakin baik dan masyarakat lebih sejahtera. “Dan yang terpenting semua bisa guyub rukun, bisa saling membantu, saling menolong, saling mensupport, dan memiliki kesamaan visi untuk membangun Kendal lebih baik,” kata Bupati Dico.

Pemberian penghargaan Bupati Award 2024 di Kendal

Harapan besar juga diungkapkan Dico, kepada siapapun yang terpilih menjadi bupati Kendal pada pilihan kepala daerah bulan November 2024 besok, supaya bisa melanjutkan program – programnya. “Harus berkelanjutan, supaya tidak ada pembangunan yang mangkrak . Yang sudah baik dilanjutkan, yang belum baik , diperbaiki,” harap Dico.

Sementara itu, sebagai isteri Bupati Kendal yang selalu siap mendampingi suami, Chaca Frederica mengaku bersedih karena akan meninggalkan Kabupaten Kendal. Baginya Kendal sangat istimewa, karena Kendal sudah seperti kampung halamannya, dan ia begitu akrab dengan masyarakat.

“Saya sudah banyak bergaul dengan ibu -ibu dan masyarakat Kendal yang selalu ada di hati saya. Saya jadi sedih harus meninggalkan Kendal,” kata Chaca sambil mengusap airmata.

Usai Upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Kendal, dilanjutkan dengan rangkaian acara pemberian penghargaan Bupati Award 2024. Kategori penghargaan Penggerak Wisata Handal, Pegiat Seni Budaya, Pegiat Pendidikan, Pegiat Konservasi Alam dan Lingkungan Hidup, Pegiat Kebhinekaan dan Pluralisme, Pegiat Restorasi Sosial dan Kemanusiaan, Pengembangan Ekonomi Kreatif atau UMKM dan Penghargaan kepada Insan Pers Kendal.

Teks  : Muza  | Foto : Priyo