Jakarta, Kirani – Jenama fesyen syar’I Si.Se.Sa meluncurkan tiga koleksi busana muslim terbarunya dalam peragaan busana tahunan dengan meluncurkan koleksi terbaru bertajuk Blossom of Hope, Bloom with Purpose, Shine with Hope.
Nama Si.Se.Sa sendiri diambil dari singkatan nama depan tiga kakak-beradik putri desainer Merry Pramono yaitu Siriz Tentani, Senaz Nasansia dan Sansa Enanderan. Brand yang berdiri sejak 2011 ini, konsisten mengeluarkan koleksi syari lengkap dengan swarovski.
Uniknya, koleksinya kali ini menggunakan bahan yang ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan kulit jagung. Lini Si.Se.Sa kali ini terinspirasi pada elemen minimalis dan alam. Blue merilis koleksi yang terinspirasi dari elemen yang minimalis namun tetap dengan sentuhan girlie. Sedangkan koleksi terbaru dari lini Si.Se.Sa.
Sansa Enanderan sebagai creative production Si.Se.Sa. melanjutkan fashion show Si.Se.Sa. kali ini sekaligus memperkenalkan tiga segmen baru dari brandnya. Tiga segmen ini dinamai dengan warna, biru, oranye dan violet.
“Kali ini Si.Se.Sa. terbagi menjadi tiga segmen yaitu Si.Se.Sa. Blue, Si.Se.Sa. Orange dan Si.Se.Sa. Violet. Pertama, ada Si.Se.Sa. Blue yang karakternya young, modern dan simple. Ada koleksi scarf dan pashmina yang bisa distyling syari juga. Memberikan variasi terbaru. Ada juga bagi wanita yang baru hijrah. Harganya lebih affordable dan juga baju olahraga,” jelas Sansa saat konferensi pers Si.Se.Sa., Blossom of Hope, bloom with purpose, shine with hope di Ritz Calton, Pasific Place, Jakarta, Rabu (6/11).
Orange dan Si.Se.Sa. Violet terinspirasi dari keindahan alam di Jepang yang ditampilkan melalui permainan motif, seperti bunga sakura, the great wave, dan Fuji Shibazakura yang mengandung makna filosofis. Motif bunga sakura dimaknai sebagai simbol kehidupan, kematian, dan pembaruan yang memiliki filosofi bahwa dalam kehidupan ada kesedihan, ada juga kebahagiaan, sehingga memunculkan harapan.
Kemudian, motif the great wave mengandung filosofi sebagai proses yang tidak pernah berhenti dalam hidup seperti menaklukkan rasa takut, kesulitan, dan lainnya. Sedangkan motif Fuji Shibazakura dimaknai memberikan harapan yang lebih cerah setelah melalui musim dingin.
Koleksi kali ini berjumlah 151 koleksi, lebih banyak dibandingkan pada show sebelumnya. “Tentunya koleksi kali ini lebih banyak, biasanya ada 75 atau 80 sekarang ada 151 koleksi. Tentunya ada sesuatu yang selalu baru dan konsep baru. Muse kita juga merepresentasikan tema hari ini,” ungkap Siriz.
Keragaman material yang digunakan turut menjadi sorotan dari koleksi tahunan Si.Se.Sa. kali ini. Melengkapi bahan premium yang elegan, seperti crepe, brokat, dan tille yang biasa digunakan untuk koleksi muslim syar’i dari Si.Se.Sa., digunakan pula material seperti cotton, jersey, serta bahan anti-UV dan dry-fit untuk koleksi Si.Se.Sa. Blue dan Sport.
Senaz Nasansia sebagai marketing director Si.Se.Sa. menjelaskan sesuai tema Blossom of Hope, fashion show tahunan ini menghadirkan sentuhan nuansa Jepang. Senaz berharap sesuai dengan tema, koleksi terbaru bisa membawa harapan.
“Dari dekorasinya serba Jepang, kita terinspirasi dari Jepang yang identik dengan bunga sakura yang melambangkan suatu harapan. Selain koleksi garis besar tema Jepang yang memberikan arti bahwa kehidupan ini selalu ada harapan,” jelas Senaz.
Pagelaran tahun ini memperlihatkan palet warna yang variatif, mulai dari warna monokrom, pastel, hingga warna-warna yang cerah dan colorfull. Siluet seperti A-line dan two-pieces mendominasi koleksi terbaru ini yang dilengkapi dengan aksentuasi seperti detail pita, pleats, dan printing yang dibuat secara handmade.
Selain menghadirkan motif printing dan ornamen yang baru, koleksi Si.Se.Sa. ini juga menghadirkan French Khimarberbagai style dan ukuran. Si.Se.Sa. menghadirkan Muse dan Brand Ambassador dari kalangan selebriti, seperti pasangan Cut Meyriska dan Roger, Fairuz dan Sonny, serta Kimberly Rider, dan Paula Verhoeven.
Teks : Galuh | Foto : Si.Se.Sa