Semarang, Kirani – Banjir yang disebabkan oleh rob laut masih menjadi hantu bagi masyarakat Tambak Lorok, Kota Semarang. Untuk itu pembangunan sheet pile menjadi jawaban bagi masyarat pesisir Kota Semarang.
Hal itu diucapkan oleh Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Mochamad Herviano Widyatama yang meninjau pembangunan sheet pile tahap II di Tambak Mulyo dan Tambak Rejo Kawasan Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024).
“Harapannya sheet pile bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga masyarakat di sini yang berjumlah kurang lebih 11.056 jiwa, bisa bebas dari banjir dan air pasang laut atau rob,” kata Herviano.
Lebih lanjut Herviano menjelaskan, sheet pile Tambak Lorok dapat melindungi kawasan seluas 55,99 hektar dari banjir dan rob, melindungi kawasan dari abrasi pantai sepanjang 2.120 meter, dan mendukung pengembangan wisata bahari di wilayah tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Banteng Muda Indonesia ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan pembangunan sheetpile dengan pembiayaan bersumber APBN senilai lebih dari Rp225 miliar.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana yang telah bersinergi guna memperjuangkan aspirasi masyarakat ini,” ujar Herviano.
Pada kunjungan di kampung nelayan ini, Herviano yang biasa disapa Mas Vino didampingi oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kepala BBWS Pemali-Juana, Dr. Harya Muldianto, ST.MT, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat Tambaklorok.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) memberikan mengapresiasi atas perhatian Mas Vino terhadap masalah banjir yang terjadi di Kota Semarang. Mbak Ita mengungkapkan proses pembangunan tanggul laut di pesisir utara sudah mencapai 62 persen. Sementara, pemasangan tiang pancang atau sheet pile di wilayah tersebut terus dikebut penyelesaiannya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Mas Herviano atas perjuangannya untuk membangun tanggul sheetpile ini sehingga warga di kawasan Tambak Lorok sudah tidak kebanjiran lagi. Tidak terasa pembangunan sheet pile sudah mencapai hampir 62 persen. Nantinya pada 2024 ini, tepatnya Juni bisa mengcover 55,9 persen wilayah “, ujar Walikota Semarang, Dr. Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu, M.Sos.
Di sisi lain, Herviano menyatakan akan terus berupaya membantu persoalan warga Kota Semarang, khususnya terkait persoalan banjir dan rob. Ia pun mengatakan dirinya selaku wakil rakyat bersama Pemerintah Kota Semarang akan berjuang mengatasi banjir, khususnya di Tambaklorok. Sebagai informasi pembangunan sheet pile sudah mulai dibangun mulai sejak 10 Desember 2022 dan diperkirakan selesai Mei 2024.
Teks/foto : Muza