Jakarta, Kirani – Dewasa ini, pemakaian obat-obatan kimia sudah menjadi hal yang sangat umum di masyarakat kita. Cara orang tua kita zaman dahulu yang mengutamakan bahan alami untuk menjaga kesehatan dan sebagai metode penyembuhan seakan sudah jauh ditinggalkan.
Hal ini menjadi perhatian bagi beberapa orang, salah satunya Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A. Dalam sebuah forum diskusi dan kajian bertajuk “Hidup Sehat Cara Islam” yang diselenggarakan oleh Eskayvie Indonesia (perusahaan produk-produk kesehatan berbasis kandungan alami terkemuka di Asia Tenggara), beliau meminta pemerintah dan masyarakat untuk mendukung lebih banyak konsumsi, penelitian dan inovasi produk-produk kesehatan dan kebugaran yang memiliki kandungan bahan-bahan alami baik nabati maupun hewani.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada obat-obatan berbasis kimia, juga untuk memanfaatkan alam Indonesia yang sudah jelas diketahui memiliki keanekaragaman hewan dan tanaman terbanyak dan terlengkap di dunia, sehingga Indonesia bisa menjadi global leader dalam bidang tersebut.
“Kita semua sebenarnya tahu dan sadar bahwa obat-obatan yang sekarang dikonsumsi masyarakat pada umumnya walupun memiliki efek penyembuhan yang tinggi namun di saat yang sama juga banyak menyebabkan efek samping yang bermacam-macam. Sehingga selain menjadi obat yang menyembuhkan, juga menjadi racun yang merusak tubuh karena berbasis bahan-bahan kimia yang bukan berasal dari alam semesta yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepada umat manusia,” kata Prof Dr. Nasaruddin Umar, M.A.
Prof. Nasaruddin juga menyampaikan, Indonesia harus memanfaatkan momentum yang pas saat ini, dimana sedang terjadi pergeseran yang sangat signifikan dalam hal pengakuan yang diberikan oleh dunia ilmu pengetahuan dan lingkungan akademis kesehatan alami, yang menyebabkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap obat-obatan dan cara penyembuhan yang alami.
“Pengakuan tersebut khususnya ada dua yang utama, pertama adalah pengakuan atas pentingnya produk-produk kesehatan alami sebagai penyeimbang atau bahkan sebagai alternatif pengganti obat-obatan berbasis kimia yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan farmasi terbesar. Kedua adalah pengakuan atas keampuhan bahan-bahan dan proses alami untuk mencegah dan menyembuhkan berbagai kondisi berbahaya seperti diabetes, darah tinggi, stroke, kelebiham berat badan (obesitas) dan tingginya kolesterol,”lanjut Nasaruddin.
Kepala Badan Pengelola Masjid Istiqlal ini juga menyebutkan beberapa pemenang hadiah Nobel dari Jepang dalam 10 tahun terakhir diberikan untuk penelitian dan kontribusi mereka di bidang fisiologi, pengobatan dan kedokteran alami.
“Kalau yang berbasis kimia dan hasil buatan manusia saja bisa menyembuhkan beragam penyakit berbahaya, apalagi yang berkandungan bahan-bahan alami yang notabene diciptakan oleh Tuhan YME, sudah pasti lebih ampuh. Yang penting adalah komitmen pemerintah untuk mendukung penelitian di bidang tersebut, dan juga kesadaran masyarakat untuk memanfaatkannya,” tambahnya lagi.
Melalui https://eskayvie.co.id diperoleh informasi bahwa Eskayvie memilih tumbuhan dan buah-buahan secara selektif untuk menghasilkan produk kesehatan keluarannya di antaranya, Rossela, Lidah Buaya, Serat Apel, gula dan Sekam Psylium, Spirulina, Jeruk Bubuk, Rumput Gandum, Teh Hijau dan lainnya. Ini adalah cerminan dari komitmen Eskayvie dalam prinsip-prinsip Islam dan mewujudkannya dalam produk-produk yang mengutamakan kesehatan dan kualitas hidup.
Teks: Setia | Foto: dok. Eskayvie