Bandung, Kirani – Impression merupakan kecendrungan fesyen telah menjadi gaya yang sedang digemari oleh masyarakat belakangan ini dan dilakukan dalam jangka waktu tertentu membuat Impression diusung oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Barat dalam Fashionality 2023 ini.
“Tema Impression ini sendiri merupakan tema yang diangkat oleh ketua APPMI Jawa Barat Harry Ibrahim untuk gelaran Fashionality 2023. Namun sayangnya beliau berpulang sehingga akhirnya kami ingin terus melanjutkan konsep itu. Makanya kami berharap, acara ini bisa menjadi momen yang berbarti di akhir tahun,” kata Susan Zhuang, salah satu perwakilan APPMI Jawa Barat Susan Zhuang dalam konferensi pers Fashionality 2023 di Trans Convention Center, Bandung, Selasa (12/12).
Dengan adanya Fashionality 2023 diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menjadi ajang pertukaran informasi bisnis dari para pelaku industri fesyen tanah air. Dalam gelaran itu, para desainer APPMI membawakan beragam koleksi yang mampu menceritakan narasi habis gelap terbitlah terang.
Narasi ini dipilih sesuai dengan harapan APPMI Jawa Barat untuk terus lebih baik lagi dan mampu berkembang dari tahun ke tahun seperti harapan mendiang Harry Ibrahim. Fashionality 2023 resmi dibuka oleh Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono dan juga Atalia Praratya. Dimeriahkan oleh lebih dari 120 orang desainer potensial Jawa Barat, dengan sekitar 95 stand di area exhibition, acara ini didukung pula oleh Yogya Group, Garuda, Universitas Kristen Maranatha, dan IFAF.
Poppy Dharsono saat memberikan sambutan sebagai tanda dibukanya Fashionality 2023
Semoga Fashionality 2023 Impression dapat membawa nama fashion Indonesia di kancah industri fashion dalam dan luar negeri serta meningkatkan brand awareness serta membangun branding seluruh pelaku bisnis yang terlibat.
Teks : Galuh | Foto : APPMI Jawa Barat