Jakarta, Kirani — Perahu Kertas, novel legendaris karya Dee Lestari yang meraih sukses saat difilmkan pada tahun 2012, kini akan kembali hadir dalam media yang berbeda. Trinity Entertainment Network berkolaborasi dengan Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST) dan Indonesia Kaya menghadirkan Musikal Perahu Kertas. Siapkah kamu menelusuri perjalanan emosional yang hangat dan menyentuh?
Mengangkat tema Hidupkan Lagi Mimpi-Mimpi, debut pertama Trinity Entertainment Network di panggung musikal ini akan tayang pada 30 Januari hingga 15 Februari 2026 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, dengan total 21 pertunjukan.
“Sebagai bagian dari perusahaan label rekaman yang telah melahirkan banyak karya populer, Trinity Entertainment Network kini melangkah ke dunia seni pertunjukan dengan semangat baru. Kami memiliki visi untuk mengembangkan dan memajukan industri seni dan hiburan Indonesia dan berkomitmen untuk terus beradaptasi di tengah industri yang dinamis,” ujar Yonathan Nugroho, CEO Trinity Entertainment Network.
Menurut Yonathan, Musikal Perahu Kertas merupakan wujud nyata dari mimpi Trinity dalam memperluas cakrawala kreatif dan menghidupkan musik di atas panggung. “Dan sebagai pendatang baru di dunia musikal, keberanian kami juga tumbuh karena dorongan Indonesia Kaya yang telah lama membangun ekosistem seni pertunjukan di Indonesia,” lanjutnya.
Cerita Perahu Kertas yang begitu dekat dengan hati banyak orang, menjadi tonggak penting bagi Dee Lestari,yang untuk pertama kalinya melihat salah satu karyanya diadaptasi ke bentuk musikal.
“Perahu Kertas adalah karya yang memberikan banyak awal baru bagi saya. Kisah ini pertama kali saya tulis di bangku kuliah pada tahun 1996 dan baru diterbitkan 12 tahun kemudian, di tahun 2008. Setelah menjadi film, kini saya mewujudkan mimpi untuk melihatnya hadir di panggung musikal,” ujar Dee Lestari
Dee mengaku, Perahu Kertas menjadi salah satu karyanya yang paling banyak dibaca. Ia berharap, versi musikal ini dapat menyentuh lebih banyak hati dan mengajak penonton untuk berani hidupkan lagi mimpi-mimpi mereka.

Kolaborasi Musik, Sastra, Teater
Musikal Perahu Kertas merupakan pementasan kolaborasi yang mempertemukan musik, sastra, dan teater dalam satu pertunjukan yang penuh emosi dan energi. Keseluruhan elemen proses produksi tak lepas dari tangan para produser pementasan, yaitu Billy Gamaliel, Eunike Elisaveta dan Chriskevin Adefrid.
“Kami ingin menghadirkan panggung yang tidak hanya indah dilihat, tetapi juga menggugah hati penonton. Kami berharap Musikal Perahu Kertas akan menjadi pengalaman pertunjukan yang istimewa, bukan hanya karena ceritanya yang legendaris, tapi karena semangat kolaboratif yang melibatkan begitu banyak insan kreatif yang bersama-sama menghidupkan lagi mimpi-mimpinya,” ujar Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya sekaligus Produser pertunjukan ini.
“Setelah deretan pertunjukan panjang Indonesia yang telah sukses sebelumnya, kehadiran Musikal Perahu Kertas ini tidak hanya menghidupkan mimpi-mimpi kami, para kreator yang terlibat di dalamnya, tetapi juga menghidupkan lagi mimpi bahwa seni pertunjukan panjang Indonesia akan kembali hadir untuk disaksikan dan dinikmati oleh masyarakat,” imbuh Billy.

Pencarian Jati Diri
Musikal Perahu Kertas akan menampilkan perjalanan tentang pencarian jati diri, penerimaan, kehilangan, dan keberanian untuk menghidupkan lagi mimpi-mimpi. Penonton akan dibawa kembali pada kisah Kugy dan Keenan, dua jiwa muda yang sama-sama lahir dengan darah seni. Kugy, yang sadar bahwa realita tak seindah itu, memilih untuk menciptakan dongeng sebagai zona nyamannya. Sementara Keenan, pelukis muda yang jenius, hidup di bawah bayang ekspektasi ayahnya, mencari jalan untuk bebas mengekspresikan diri meskipun dunia menuntutnya menjadi orang lain.
Ketika keduanya bertemu di antara milyaran manusia, seolah semesta memberi jeda. Keduanya bertemu dalam perjalanan hidup yang penuh pilihan, mimpi, dan perasaan yang tidak selalu mudah diungkapkan. Tapi jauh di dalam hati, mereka percaya bahwa suatu hari nanti cerita dan karya mereka akan saling menemukan, seperti hati dan mimpi yang ditakdirkan untuk bertemu.
“Cerita pertunjukan ini kami adaptasi sepenuhnya dari novel Perahu Kertas. Di atas panggung, kami tidak hanya menampilkan kisah cinta antara dua tokoh, tetapi juga perjalanan mereka dalam mengenal diri dan menerima kenyataan. Penonton akan diajak melihat bagaimana cinta, keluarga, sahabat, dan mimpi terjalin erat dalam perjalanan hidup kadang berputar tapi selalu menemukan arah kembali,” ungkap Widya Arifianti,Penulis Naskah Musikal Perahu Kertas.
Venytha Yoshiantini,Sutradara sekaligus Koreografer Musikal Perahu Kertas, akan menghadirkan perjalanan Kugy dan Keenan dalam gerak yang memperkuat gelombang emosi.
Dari sisi musikal, duo komposer ternama, Ifa Fachir dan Simhala Avadanaberkolaborasi menciptakan musik orisinil dengan semangat khas Perahu Kertas. Lagu utama Perahu Kertas yang dipopulerkan oleh Maudy Ayunda akan menjadi pengikat emosional sepanjang pertunjukan. Sementara lagu-lagu lainnya, seperti Milyaran Manusia, Dua Manusia, Tahu Diri, dan Langit Amat Indah akan memperkuat nuansa perjalanan batin setiap tokohnya.
Karya populer Trinity Entertainment Network akan diperkaya dengan komposisi baru yang menggambarkan nuansa cerita dengan arahan musik dari Nathania Karina sebagai Pengarah Musik dan Ivan Tangkulung sebagai Penata Musik.
Penjualan tiket Musikal Perahu Kertas untuk umum dibuka mulai 19 November 2025 jam 12 siang melalui https://www.loket.com/e/musikalperahukertas dengan harga pre-sale mulai dari Rp 209.000. Dan jangan sampai ketinggalan informasi terbaru seputar Musikal Perahu Kertas yang bisa didapatkan melalui akun media sosial resmi @musikalperahukertas.
Teks: Setia | Foto: Indonesia Kaya

