Jakarta, Kirani – Musim berganti, arah trend fashion datang dan pergi namun jejaknya tak hilang begitu saja. Tiap era meninggalkan kesan mendalam dengan ciri khasnya sendiri yang kelak akan digemari kembali.
Di masa lalu, sebelum adanya media sosial dan stasiun televisi masih sangat terbatas, masyarakat mencari referensi mode dari majalah, film dan program musik di TV. Konsep big, bright, loud atau gaya nyentrik dengan berbagai warna busana, aksesoris dan riasan yang mencolok sangat hits di era 80an. Tengok saja penampilan Cindy Lauper, Madonna, Tina Turner, Dolly Parton, John Travolta, dan Michael Jackson, di era tersebut.
Memasuki tahun 90an, trend fashion menjadi lebih simpel. Celana longgar, kemeja dan oversized T-Shirt, sneakers, adalah beberapa item ikonik saat itu. Britney Spears, Celine Dion, Backstreet Boys, NKOTB, Demi Moore, Nike Ardila, Ruth Sahanaya, dan beberapa pesohor lain dijadikan rujukan gaya oleh pecinta mode tanah air dan penduduk di berbagai belahan dunia.
Nostalgia masa muda itu dibawa kembali ke panggung mode JF3 melalui kolaborasi Lakon Store dengan enam brand lokal yaitu EO, Frederika, Senora The Label, Parapohon, The Theme, dan Apa Kabar. Mengangkat tema CLBK, Cerita Lakon Bersemi Kembali, pop culture era 80an dan 90an dituangkan sesuai signature style masing-masing desainer.
Selain mengenang kembali keseruan masa muda belia, acara tersebut memiliki misi untuk memperkenalkan dan mengapresiasi kreativitas desainer lokal. Menggali inspirasi masa lalu dan mengolahnya kembali dengan trend terkini sehingga tercipta karya yang segar dan menarik.
Teks: Ratna Kamil | Foto: Dok. JF3