Jakarta, Kirani – Pemberdayaan perempuan pengungsi dituangkan oleh Mishka Project by Makaila Haifa dengan berkolaborasi siswa lulusan dari INIFD Indonesia. Tema yang disajikan dalam kolaborasi ini adalah Electrifying Women yang berarti dari perempuan untuk semua.
INIFD merupakan institusi fashion design internasional yang menghadirkan pengalaman pendidikan desain fashion untuk generasi muda Indonesia yang ingin merintis karir di bidang mode. Mishka Project sendiri merupakan wadah pemberdayaan pengungsi perempuan di Indonesia, diinisiasi oleh merek fashion Makaila Haifa.
Mishka Project melakukan beberapa pelatihan di bidang fashion yang bekerjasama dengan tenaga pengajar dari INIFD Indonesia. Seperti, Fashion Drawing serta Fabric Painting selama beberapa bulan.
Tujuan pelatihan ini, agar para refugee perempuan memiliki skill yang sudah disertifikasi oleh INIFD Indonesia dan nantinya bisa digunakan oleh mereka di negara tujuan. INIFD Indonesia sendiri menampilkan 34 karya dari 17 siswa yang telah menyelesaikan pendidikan Fashion Design lewat program 1 tahun.
“Membantu untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka untuk mungkin media healing juga karena trauma sebagai pengungsi yang menunggu lama di Indonesia jadi ini sangat positif sekali bagi mereka. Sebagai rasa mungkin pembuktian diri bahwa mereka bisa bangkit mereka bisa berdaya meskipun dalam kondisi yang mungkin tidak semua orang mengalami,” kata Desainer dan Founder Mikaila Haifa, Hida.
Pilihan material pun beragam, mulai dari leather, tulle, linen, sampai lace, masing- masing students berkreasi sesuai dengan imajinasi mereka. Lalu keunikan dapat dilihat pada fabric treatment beragam dan berbeda-beda dari tiap students, dari mulai teknik airbrush, pleats, drapery, hingga eco print.
Makaila Haifa, menampilkan 14 koleksi terbarunya, yang terinspirasi dari trend workwear saat ini.Hadir dalam nuansa monokrom, hitam dan putih, dengan gaya siluet serba loose, yang bisa dikenakan oleh perempuan dari berbagai segmen. Meskipun sedikit berbeda dari koleksi-koleksi sebelumnya, namun tetap menggambarkan DNA Makaila Haifa yang identik dengan perempuan feminin dan kuat.
Teks : Galuh | Foto : IFC