Jadi Pembina Upacara, Basuki: Kita Harus Berjalan

Kendal, Kirani – Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal menggelar upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 116 dan Hari Kearsipan Nasional ke 53, Sabtu (18/05/2024).


Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki, menjadi pembina upacara, yang digelar di alun-alun Kendal. Usai upacara, Basuki mengatakan, momen kebangkitan nasional ini sangat penting agar ke depan bangsa Indonesia bisa lebih kuat, dan langgeng .


“Kita harus berjalan dengan cepat. Sebab kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, kelebihan demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045,” katanya.


Sementara itu, Menteri Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia dalam sambutannya yang dibacakan oleh Basuki, diantaranya mengatakan lebih dari seabad, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini.


Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priyayi atau bukan. Dari sana timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda.


Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas Ke-indonesiaan nya. Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para “kaum muda” sebagai “embrio bangsa”. Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan.

Teks & Foto: Priyo