Jakarta, Kirani – HIJUP, e-commerce di bidang fashion muslim meluncurkan program pendanaan bagi brand fashion muslim lokal. Program bernama Hijup Growth Fund.akan mengucurkan pembiayaan hingga Rp 100 miliar.
Chief Executive Officer dan founder HIJUP Diajeng Lestari mengatakan, program pembiayaan ini ditujukan kepada para pelaku usaha di industri fesyen muslim dan modest lokal di Indonesia.
“Hijup Growth Fund sekaligus menjadi bukti dari komitmen dan konsistensi Hijup dalam mengembangan industri fesyen muslim di Indonesia selama 10 tahun ini,” kata Diajeng dalam siaran pers Kamis (26/8/2021).
Menurut dia, sejak mengembangkan HIJUP selama satu dekade ini banyak ditemui brand-brand lokal yang memiliki kualitas bagus dan diminati konsumen hingga mancanegara. Namun lantaran produktivitas yang terbatas akibat minimnya modal peluang pasar tersebut belum dapat dioptimalkan. Melihat hal ini, Diajeng berinisiatif melakukan pendanaan dan pendampingan kepada lokal brand untuk dapat memaksimalkan potensi dan produktivitasnya.
“Melalui Hijup Growth Fund perusahaan berharap brand fesyen muslim lokal dapat melahirkan produk yang makin berkualitas dengan produktivitasnya yang tinggi,” ujarnya.
Program Hijup Growth Fund menawarkan beberapa skema pendanaan. Pertama, skema Special Collection yang diperuntukkan bagi brand yang berminat menciptakan koleksi produk yang akan dikolaborasikan dengan Hijup dengan nominal pendanaan hingga Rp5 miliar.
Kedua, skema Modal Kerja dengan nominal hingga Rp2 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi. Terakhir, skema Investasi Corporate dengan konsep HIJUP akan menjadi salah satu pemegang saham brand tersebut dengan nominal pendanaan hingga Rp20 miliar.
“Pilihan skema pendanaannya akan kami sesuaikan dengan karakteristik dan kondisi brand masing-masing. Kami membuka ruang pembiayaan hingga maksimal senilai Rp20 miliar kepada satu brand jika proposal bisnis mereka mampu meyakinan komite Hijup Growth Fund. Sebagai bagian dari program ini, kami juga akan melakukan pendampingan bisnis kepada setiap penerima dana,” jelas Diajeng.
Saat ini HIJUP telah menyetujui dan menandatangani kesepakatan pendanaan kepada dua tenant dengan total pembiayaan senilai Rp22 miliar. Per Agustus 2021, Hijup memiliki tenant lebih dari 300 brand lokal.
“Sebagai pelaku usaha digital, kami ingin menjadi bagian dari kesuksesan pemerintah mewujudkan 30 juta pelaku usaha bisa go digital pada tahun 2023. Berbagai inisiatif dan kolaborasi akan terus dilakukan HIJUP sebagai momentum percepatan bisnis perusahaan memasuki dekade yang baru,” pungkas Diajeng.
Teks : Wiwied | Foto : HIJUP