Dukung Potensi Wisata Kendal, Bupati Dico Resmikan Jalan Poros Leban – Pasigitan 

Kendal, Kirani – Untuk menggeliatkan potensi wisata di Kabupaten Kendal, Bupati Kendal Jawa Tengah, Dico M Ganinduto, meresmikan pembangunan  jalan poros Leban-Pasigitan kecamatan Boja, Selasa (12/11). 

Acara peresmian jalan poros kedua desa tersebut dilaksanakan di destinasi wisata Santosa Stable, di Desa Leban Kecamatan Boja. Dalam sambutannya Bupati Dico mengatakan, pembangunan jalan poros tersebut diharapkan bisa memberikan multiplayer effect yang tinggi karena wilayah Boja, Kendal memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan.

“Alasan pertama, secara geografis, Kendal ini merupakan daerah yang penuh dengan potensi alam karena berada di wilayah pegunungan. Kedua, Kendali memiliki banyak karya-karya kebudayaan, dan yang ketiga, Kendal memiliki lokasi yang strategis karena dilewati jalan tol,” kata Bupati Dico.

Lebih lanjut Dico juga menjelaskan, karena berbatasan dengan daerah lain maka dapat menggali sektor pariwisata disekitarnya. “Karena ini berbatasan dengan daerah lain, seperti kota Semarang dan Kabupaten Semarang,  ya harapannya potensi-potensi wisata selain yang dikelola oleh Santosa,  ke depan juga bisa berkembang ,” ujarnya.

Peresmian sekaligus pemotongan pita oleh Bupati Dico Ganinduto untuk Jalan Poros Leban – Pasigitan.

Jadi, sesuai dengan rule of time, secara umum destinasi wisata itu akan bisa berkembang jika lokasinya kurang dari satu jam dari pintu tol. Lokasi-lokasi strategis yang ada di Kendal itu, lanjutnya, semuanya bisa ditempuh kurang dari satu jam dari pintu keluar-masuk tol.

Karena itu, pengembangan potensi wisata, salah satunya yang sudah ada di Desa Leban, yakni Santosa Stable, harus terus dikembangkan. “Ini sudah menjadi komitmen kami sejak awal, berkolaborasi dengan Santosa Stable, ketika ada destinasi wisata yang ingin mengembangkan investasinya maka kita berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur dasarnya,” ungkap Dico.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sudaryanto mengatakan, pembangunan jalan Leban-Pasigitan sepanjang 2.985 meter selebar 4 meter itu dilakukan dalam dua tahun, yakni tahun 2023 dan tahun 2024 dengan menelan dana APBD totalnya Rp 5,068 miliar.

“Jadi pembangunan jalan ini kita lakukan dua tahun, dengan perincian, pada tahun 2023 pembangunan jalan aspal sepanjang 1.340 meter lebar 4 meter dan pembetonan bahu jalan dan talud sepanjang 140 meter dengan anggaran Rp 1,759 miliar. Lalu tahun 2024 ini kita bangun jalan aspal sepanjang 1.645 meter lebar 4 meter, dan beton bahu jalan dan talud sepanjang 605 meter menelan biaya Rp 3,309 miliar ,” jelas Sudaryanto.

Teks/ foto:  Priyo