Ekonomi Indonesia Paska Sri Mulyani

Bagaimana Perekonomian Indonesia Paska Sri Mulyani Diganti? Simak kata Konsultan Bazi!

Jakarta, Kirani – Pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi babak seru dalam mencermati bagaimana situasi dan kondisi perekonomian Indonesia mendatang? Purbaya Yudhi Sadewa dalam siaran pers pertamanya setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia akan cerah dalam dua sampai tiga bulan ke depan. Hm, benarkah demikian?

Ada ulasan menarik berdasarkan ilmu Bazi, yaitu ilmu  astrologi Tiongkok guna melihat kondisi dan situasi dunia berdasarkan energi semesta. Adalah Yorita Laksmi, Konsultan Bazi yang mencoba mengulas pernyataan Menkeu baru, Purbaya.

Menurut Yorita, dengan melihat energi di tahun ular kayu (2025) ini, November, Desember dan Januari 2026 ada beberapa energi tidak baik yang berkaitan dengan ekonomi dunia, yaitu adanya energi rob wealth (berkaitan dengan kepemimpinan dan kehilangan kemakmuran ), indirect resource (trend baru), friend (perdagangan) kemudian adanya energi greater delight ini berkaitan dengan krisis ekonomi, inflasi.

“Jika melihat dari energi global yang ada di tahun ini dimana krisis ekonomi belum menemukan jalan keluar, dan krisis ini disebabkan karena konflik kepemimpinan yang berkaitan dengan perdangangan,” kata Yorita seperti tertulis dalam penjelasannya yang dibagikan kepada media pada Selasa (9/9) di Jakarta.

Yorita juga menjelaskan pada situasi dunia yang tidak menentu ini pasti membawa dampak juga bagi Indonesia. Ketika terjadi pergantian kepemimpinan dalam bidang keuangan mau tidak mau mata dunia semua tertuju kepadanya.

Lalu, Mampukah Indonesia dalam Tiga Bulan Mendatang Kembali Cerah?
Yorita Laksmi-Konsultan Bazi

Menurut Yorita, jika memperhatikan energi di Indonesia, pada akhir tahun ular kayu ini, di Indonesia sendiri menghadapi tantangan terkait ekonomi, ada masalah ekonomi yang selama ini tersembunyi dan siap naik ke permukaan yang pada akhirnya akan membuat stabilitas ekonomi atau keuangan terganggu.

Yorita juga mengingatkan kembali pada peristiwa demo berdarah di bulan Agustus ini jika tidak disikapi dengan bijaksana, bisa menjadi bom waktu yang siap meledak lagi di penghujung tahun.  Selain itu, juga adanya bencana alam yang bisa mengganggu ketentraman rakyat, dan hari ini Rabu (10/9) terjadi banjir yang melanda serius di Denpasar, Bali.

Menurut Yorita, hal ini bisa dilihat dengan adanya energi sword edge, hidden corpse, back pocking, instability, blood knife dan earth killing. “Memang, bukan hal yang mudah untuk dihadapi di penghujung tahun,” tandas dia.

Mengacu ke Bazi tahun Ular Kayu, kata Yorita, kunci sukses untuk tahun ini adalah meninggalkan pola lama, berani mengambil resiko dan jeli terhadap stuasi di sekitar.

Dan mengutip pernyataan Syafruddin Karimi, Departemen Ekonomi Universitas Andalas, yang dimuat dalam Tirto.id, beliau mengatakan, “Purbaya Yudhi Sadewa hadir dengan pendekatan yang berbeda. Ekonom lulusan Purdue University ini dikenal sebagai figur pro-pasar dengan latar belakang kuat di sektor swasta, gaya kebijakannya lebih analitis, kuantitatif, dan berani mengambil risiko.”

Melihat pengalaman Purbaya Yudhi Sadewa dimana pernah menjadi salah satu orang dari lembaga think tank yang fokus pada kebijakan fiskal pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan  juga pernah membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo di Kantor Staf Presiden (KSP). Bahkan, saat krisis ekonomi melanda Indonesia karena pandemi Covid-19, Purbaya mengaku telah membantu pemerintah  memperbaiki perekonomian dengan cepat.

Dengan pendeketan yang akan diambil dalam memperbaiki ekonomi Indonesia dan pengalaman Purbaya, harapan besar di taruh di pundaknya membantu pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengatasi krisis ekonomi yang saat ini dirasa sangat membebani rakyat. Nah, apakah Menkeu baru bisa membawa kabar bahagia ekonomi di Tanah Air Tercinta akan cerah? Jawabannya, seperti judul lagunya Sophia Latjuba: Kita lihat saja nanti! alias wait and see!

Teks : Hadriani Pudjiarti | Foto : Istimewa