Jakarta, Kirani – Sajian lebaran opor, sayur godog, sambal goreng kentang, semur daging, rendang dan masakan ciri khas lebaran lainnya menjadi hidangan yang paling dinanti setiap orang seusai menjalankan sholat Idul Fitri.
Setelah menjalani puasa bulan Ramadan dan melewati lebaran, menjaga berat badan yang sehat dan tetap bugar menjadi tantangan tersendiri. Rutinitas makan biasanya akan kembali normal dan bisa lebh banyak dari biasanya. Tidak heran kalau kebanyakan orang akan mengalami pertambahan berat badan sesudah lebaran.
Lalu, hal apa yang harus dilakukan agar berat badan tidak bertambah dan tubuh tetap sehat? Selain memperbaiki pola makan yang harus dilakukan. Tentu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh setiap orang agar kita tetap fit dan stabil dalam berat badan yang kita miliki.
Kurangi garam dan gula
Setelah berpuasa, pola makan tentu akan kembali mengalami perubahan. Jika tidak diantisipasi dengan baik, hal ini berisiko menyebabkan gangguan pencernaan. Selain mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, salah satunya adalah memperbanyak asupan sayur dan buah yang kaya akan serat.
Pasalnya, serat dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan sekaligus membuat tubuh kenyang lebih lama, sehingga bisa mengurangi porsi makan agar tidak berlebihan. Pastikan pula untuk tidak mengonsumsi garam dan gula berlebihan. Sebuah penelitian mengungkapkan, kalau garam yang berlebihan nggak sehat untuk tubuh.
Untuk penggunaan garam yang lebih sehat, kamu juga bisa menggunakan garam Himalaya. Konsumsi gula berlebih, tidak hanya cepat bikin gemuk, kandungan gula berlebihan bisa memicu banyak penyakit dalam tubuh, dan juga bikin kulit gampang inflamasi dan berjerawat.
Perbaiki Pola Tidur
Selama berpuasa, pola tidur juga telah mengalami perubahan karena harus bangun pagi hari untuk makan sahur. Setelah Lebaran, mulailah memperbaiki pola tidur tersebut dengan mencukupi waktu tidur setidaknya 7–9 jam setiap malam. Pasalnya, tidur yang cukup dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Olah Raga
Olah raga rutin yang harus dilakukan sesudah lebaran harus segera dilakukan kembali. Seperti kita tahu, selama bulan Ramadan banyak yang mengurangi jadwal olah raga dan kecendrungan tidak melakukan olah raga. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh setelah Lebaran dengan melakukan latihan fisik selama 10–15 menit setiap harinya.
Apabila sudah terbiasa, Anda dapat meningkatkan intensitas dan durasi aktivitas fisik atau olahraga tersebut menjadi minimal 30 menit sehari dan dilakukan sebanyak 4–5 kali seminggu, seperti yang direkomendasikan oleh WHO.
Perbaiki Asupan Cairan dan Makanan
Sesudah menjalankan puasa sebulan penuh, tentu asupan cairan dan makanan yang masuk dalam tubuh harus dicukupi. Dengan memperbanyak minum air putih, setidaknya 2 liter atau setara 8 gelas air per hari. Selain itu asupan makanan sewajarnya, kalau bisa tidak mengonsumsi makanan yang tidak terlalu banyak.
Dapat menunjang resolusi diet kamu jadi terwujud di tahun ini. Kuncinya adalah makan sewajarnya. Coba gunakan teknik lahapan yang lebih kecil, untuk melancarkan pencernaan. Lebih baik mengonsumsi dalam bentuk kecil namun sering, dibandingkan makan langsung banyak, demi menjaga pencernaanmu tetap lancar.
Konsumsi Sayuran dan Buah
Konsumsi sayuran dan buah harus lebih ditingkatkan lagi, sehingga tubuh menjadi lebih segar dan sehat lagi. Hal ini dapat menyebabkan metabolisme kamu dapat diperbaiki, karena serat alami yang ada pada buah dan sayuran sangat baik bagi tubuh. Kurangi konsumsi daging dan soda yang selama lebaran kita konsumsi dalam jumlah besar, sehingga memberikan efek penambahan berat badan sesudahnya.
Teks : Galuh Foto : Kirani.id