dok.istimewa

Bennu Sorumba – Berjuang Meraih Mimpi

Jakarta, Kirani – Ada banyak orang yang terlibat dalam setiap penampilan seorang artis atau pesohor. Manager yang mengatur jadwal dan melakukan perjanjian kerjasama dengan klien, fashion stylist yang menyiapkan konsep penampilan, desainer yang menyediakan busana dan aksesoris, hingga penata rias yang melengkapi dan menyempurnakan total look sang artis.

Bennu Sorumba, penata rias yang sedang naik daun adalah salah satu orang beruntung yang bisa masuk dalam lingkaran kehidupan para Diva Indonesia. Penyanyi top seperti Krisdayanti, Rossa, Syahrini dan sederet nama lain mempercayakan riasan wajahnya pada pemuda asal Kendari, Sulawesi Tenggara itu ketika mereka harus perform disebuah acara.

Tangan terampil yang dimiliki Bennu akan ‘menyulap’ wajah para artis jadi semakin memukau. Bukan hanya para Diva, Kahiyang Ayu, putri Presiden RI pun dibuat takjub dengan bakat yang dimiliki Benu sehingga ia bersedia menjadi model untuk buku ‘Sleeping Beauty: The Story of Bennu Sorumba’. “Pada dasarnya semua wanita cantik. Namun kekuatan make up mampu menutupi kekurangan wajah dan menonjolkan kelebihannya sehingga wanita akan tampak lebih cantik,” terang Bennu saat peluncuran buku berlangsung.

Foto: dok. Istimewa
Launching Buku Sleeping Beauty

Buku biografi yang ditulis oleh Agnes Davonar itu berkisah tentang perjalanan hidup Bennu sejak kecil, saat merantau ke Jakarta, bertahan hidup di ibukota dalam kondisi prihatin dengan menjalani berbagai profesi hingga akhirnya ia fokus ke tata rias wajah dan mengembangkan bakatnya dibidang tersebut.

“Jika saya tengok ke belakang, rasanya seperti mimpi, tak pernah menyangka bisa berada di posisi seperti sekarang. Sejak dulu saya ingin jadi artis tapi tak tahu caranya. Dengan bantuan seorang sutradara sinetron, saya bisa tampil dibeberapa FTV walau cuma sebagai cameo, honor tak seberapa. Saya sempat tinggal di kontrakan murah, di pinggir rel kereta api. Jika kereta lewat, lantainya akan bergetar. Hingga akhirnya sutradara tersebut mengarahkan saya untuk fokus menjadi penata rias sebab saat itu saya punya sedikit kemampuan merias wajah,” kisah Bennu sambil menahan haru.

Secara otodidak ia terus mengasah bakat dan keterampilannya dalam mempercantik wanita. Bekerja di sebuah rumah produksi, Bennu dipercaya merias presenter televisi. Promosi dari mulut ke mulut membuat namanya terus melambung hingga kini. Cita-cita ingin membahagiakan sang bunda dengan mengajak ibadah ke tanah suci dan membangun rumah impian telah tercapai. Namun ia masih menyimpan banyak impian, salah satunya membangun panti asuhan dan yayasan untuk anak-anak tak mampu. Ia telah memulainya dengan mendonasikan hasil penjualan buku tersebut ke sebuah yayasan.

Bennu adalah sebuah lambang yang menggambarkan bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini jika kita mau berjuang dan berusaha meraih mimpi.

Teks : Nana Hamid